Pejabat Kemendikbud Malang diduga korupsi buku kurikulum 2013
Dia diduga melakukan proses lelang bodong dalam pengadaan buku kurikulum 2013 yang meliputi tiga daerah tersebut.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi pengadaan buku atau modul kurikulum 2013 bagi pengawas sekolah di Provinsi Jatim, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo. Korupsi diduga dilakukan salah satu unit kerja Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika di Kota Malang, Jawa Timur.
"Yang dikorupsi ini pelatihan buat pengawas. Kami mendapatkan dokumen kontrak ada dokumen pemenang lelang dan isinya. Jadi ada 22.221 mencetak buku dengan total nilai pengadaannya Rp 983 juta," kata Koordinator Divisi Monitoring dan Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri saat memberikan temuannya ke Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Gedung Kemendikbud, Selasa (16/12).
Oknum tersebut diduga berbuat culas dengan menetapkan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang jauh lebih besar dari harga pasar dalam proses lelang. Dia diduga melakukan proses lelang bodong dalam pengadaan buku kurikulum 2013 yang meliputi tiga daerah tersebut.
"Kerugian negara dari kasus ini diduga mencapai Rp 786 juta," ujarnya.
Kerugian itu setelah penelusuran di lapangan mengenai harga satu buah buku spesifikasi sama dengan perusahaan pemenang tender. Dari penelusuran ditemukan harga perbuku ditaksir sekitar Rp 11.000, sedangkan dalam pengadaan buku untuk tiga daerah itu sekitar Rp 50-60 ribu.
"Harga buku ini (Rp 11 ribu) diperuntukan mencetak minimal 1.000 buku. Dengan harga lebih rendah jika volume buku yang dicetak lebih besar dari jumlah pesanan tersebut," katanya.
Atas temuannya tersebut, ICW pun meminta otoritas berwenang dalam hal ini Inspektorat Jenderal menindaklanjuti kajiannya itu. "Jadi kami minta kepada pak Irjen untuk menindak temuan kami ini," katanya.
Irjen Kemendikbud Haryono Umar siap menyelidiki temuan ICW tersebut dengan membentuk tim yang terdiri dari 5 orang untuk menyelidiki lebih lanjut. "Secepatnya kami akan tindaklanjuti," ujarnya.
Sebelum laporan ini, kata Umar, pihaknya sudah membentuk tim untuk menginvestigasi adanya dugaan pelanggaran dalam pengadaan buku kurikulum 2013.
Termasuk di daerah Malang, Jawa Timur, yang memang hasil pengadaannya salah satunya disebarkan ketiga daerah tersebut. Namun dia masih enggan membeberkan hasil temuannya tim yang dibentuk baru satu minggu tersebut.
"Akan kita lanjutkan lagi. Tetapi timnya itu tetap (orangnya)," katanya.