Pekerja Freelance di Palembang Tipu Calon Nasabah hingga Rp623 Juta
Seorang freelance perusahaan pembiayaan kendaraan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Abdul Qodir (36) melakukan penipuan terhadap calon nasabah. Tidak tanggung-tanggung, uang yang digelapkan mencapai Rp623 juta.
Seorang freelance perusahaan pembiayaan kendaraan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Abdul Qodir (36) melakukan penipuan terhadap calon nasabah. Tidak tanggung-tanggung, uang yang digelapkan mencapai Rp623 juta. Modus yang dipakai pelaku adalah menjanjikan mendapat pinjaman dalam jumlah besar dan mempermudah proses.
Setelah dilaporkan ke polisi, pelaku ditangkap tanpa perlawanan dalam pelariannya ke Jakarta. Pelaku terancam dipenjara empat tahun karena melanggar Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol CP Panjaitan mengungkapkan, tersangka menipu calon nasabah yang sudah dikenalnya, Zaid Kamal (56) untuk mendapatkan kredit dengan jaminan 18 unit dump truk. Tersangka menyebut korban akan mendapatkan banyak keuntungan dan kemudahan jika memakai jasanya.
"Korban dan tersangka sudah lama kenal, kesempatan itu dimanfaatkan tersangka melakukan penipuan," ungkap Panjaitan, Rabu (1/12).
Gelagat tak baik tersangka dimulai saat meminta korban memberikan sejumlah uang dengan dalih proses pengajuan pinjaman. Korban pun bersedia menyerahkan uang sebesar Rp623 juta.
Dalam perjalanannya, pengajuan pinjaman korban ternyata ditolak perusahaan dengan alasan stop selling. Korban kesal karena gagal menghubungi tersangka yang keburu melarikan diri ke Jakarta.
"Pinjaman tidak dapat, uang malah dibawa kabur tersangka," ujarnya.
Dari pengakuan tersangka, uang korban dihabiskan membeli satu unit mobil Pajero Sport. Ada juga uang sebanyak Rp121 juta ia berikan kepada pimpinan kantor tempatnya bekerja.
"Kasus ini masih kami kembangkan, sementara ini satu orang kami jadikan tersangka," pungkasnya.
Baca juga:
Polda Jateng Ungkap Jaringan Penipu Modus Gendam, Pura-Pura Jadi Tabib
Oknum Polisi Ini Tipu Guru hingga Rp180 Juta, Begini Nasib Pelaku
5 Terdakwa Penipuan Rp84,9 Miliar di Pekanbaru Keberatan dengan Dakwaan Jaksa
Lapor ke Kemkominfo, Situs Penipuan Catut Nama Schneider Electric
Polisi Ringkus Komplotan Penipu Lintas Provinsi Modus Gendam di Jateng
Sidang Penipuan Investasi Rp84,9 M di Riau, Hakim Tolak Permintaan Bebas 5 Terdakwa