Pelajar Ajak Brimob Swafoto: Semangat Ya Pak, Jangan Keras-Keras
Namun pemandangan itu tak berlangsung lama. Selang sekitar satu menit kemudian, pelajar lain datang dari pelbagai arah dan langsung melempar batu, kayu ke arah anggota Brimob yang habis berfoto dengan pelajar lainnya.
Kericuhan yang terjadi di pintu belakang gedung DPR/MPR RI, Jalan Palmerah Timur, Jakarta Pusat, sempat terhenti karena waktu maghrib telah tiba.
Namun, selang berkumandang adzan dan beberapa menit kemudian, pelajar mulai melakukan aksinya kembali dengan melempar ke arah dalam halaman DPR/MPR RI.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Bagaimana rombongan Brimob melakukan konvoi di depan Gedung Kejagung? Mereka sambil menyalakan sirine, tepat berhenti di gerbang belakang Gedung Kejagung. Seperti memberikan sebuah tanda hendak masuk ke Gedung namun gerbangnya tetap tertutup.
-
Kenapa para pedagang Teras Malioboro II melakukan aksi demo? Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
Aksi pelemparan sempat terhenti. Sejumlah pelajar dari Jabodetabek ini kemudian berbondong bondong mendatangi petugas Brimob yang berjaga. Kedatangan mereka untuk menyalami dan mencium tangan petugas.
"Semangat yah pak," kata Aldi (16), salah satu pelajar di lokasi, Rabu (25/9).
Aldi mengaku sejak tadi siang berada di Stasiun Palmerah. Dia datang bersama dengan puluhan temannya dari salah satu sekolah di Ciledug, Tangerang. Dia mengaku menggunakan motor untuk datang ke lokasi.
Pantauan merdeka.com, tak canggung mereka melakukan foto bersama dengan petugas kepolisian.
"Pak jangan keras keras yah," cetus seorang pelajar.
©2019 Merdeka.com/Ronald
Namun pemandangan itu tak berlangsung lama. Selang sekitar satu menit kemudian, pelajar lain datang dari pelbagai arah dan langsung melempar batu, kayu ke arah anggota Brimob yang habis berfoto dengan pelajar lainnya.
Pelajar yang habis foto sempat meminta pelajar yang baru datang tersebut tak melempari Brimob. Tetapi imbauan itu tetap tak diindahkan. Bahkan pelajar tersebut meminta awak media tak merekam aksi mereka. Terlebih setelah seorang warga ngotot meminta awak media tak merekam aksi para pelajar tersebut.
Situasi di lokasi hingga kini masih memanas. Pelajar masih bertahan di sejumlah jalan.
Baca juga:
Demo Tolak RUU KUHP di DPR, Siswi asal Bogor Ini Tak Ingin Pengemis Didenda
Pelajar Asal Bogor Dihalau Hendak ke DPR, Rusak Mobil Polisi
Ada Demo Pelajar, Polisi Tiadakan Ganjil Genap
Kericuhan Pecah Dekat Stasiun Palmerah, Massa Pelajar Bakar Rambu Lalu Lintas
Dilarikan ke RS Pelni, Siswa SMK Korban Unjuk Rasa di DPR Alami Luka Robek
Polisi Razia Pelajar di Depan Polda Metro Jaya
Aksi Humanis Redam Bentrok: Polisi Rangkul Pelajar, Dibalas Cium Tangan