Pelajar di Purwakarta dilarang bawa motor, tapi boleh tidur di kelas
Selain itu, para pelajar diperbolehkan membawa bantal ke sekolah, sehingga nyaman ketika beristirahat.
Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi kali ini mengeluarkan kebijakan terbilang unik. Setiap pelajar diwajibkan tidur selama 45 menit di dalam ruang kelas saat istirahat siang. Kebijakan itu diberlakukan untuk seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta. Rencananya aturan itu berlaku pada awal Maret 2016.
"Jika biasanya para pelajar istirahat hanya setengah jam, sekarang kita tambah waktunya jadi empat puluh lima menit," ujar Dedi, di Purwakarta kemarin.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Nantinya, kebijakan itu diharapkan bisa berjalan dengan baik sehingga para pelajar bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
"Khususnya bagi pelajar menjalani proses belajar di sekolahnya sampai jam dua atau jam tiga sore. Jadi pada jam 11.30 siang, mereka bisa beristirahat tidur untuk kemudian melaksanakan salat zuhur," kata Dedi.
Pelajar Purwakarta diperbolehkan bawa bantal dan tidur siang di sekolah ©2016 merdeka.com/bram salam
Selain itu, lanjut Dedi, para pelajar diperbolehkan membawa bantal ke sekolah, sehingga nyaman ketika beristirahat. Dia berharap jika bantal dipakai para siswa adalah hasil dari kreasi atau karya sendiri.
"Ya harus dibuat senyaman mungkin, karena yang menyiksa itu kalau semuanya dibuat formal," ucap Dedi.
Dedi menambahkan, tujuan dari tidur siang bagi pelajar untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Sehingga saat melanjutkan jam pelajaran mereka akan kembali bugar.
"Karena sekolah di Purwakarta ini kan masuknya jam enam pagi, terus pulang sore. Jadi harus benar-benar diperhatikan kondisi fisik dan mentalnya," lanjut Dedi.
Bukan kali ini saja Bupati Dedi menerbitkan aturan khusus buat pelajar yang tertuang pada Peraturan Bupati (Perbup) nomor 69 tahun 2015, tentang pendidikan berkarakter. Salah satu poinnya setiap siswa sekolah di Purwakarta wajib masuk kelas pukul 06.00 WIB. Kebijakan tersebut saat ini sudah berjalan dan diterapkan di seluruh sekolah di daerah itu.
Di dalam aturan itu, Dedi melarang pelajar dan anak di bawah umur mengendarai dan membawa sepeda motor. Larangan itu dibuat lantaran ada seorang pelajar membawa sepeda motor, dan membonceng teman perempuan saat tahun baru. Dedi kemudian memanggil orangtua dari pelajar kelas satu SMK Negeri 1 Purwakarta.
"Anak bapak ini sudah seperti orang kaya. Masih sekolah sudah bawa motor. Hebat sekali anak bapak ini," kata Dedi.
Pelajar SMK dimarahi Bupati Purwakarta ©2016 Merdeka.com
"Kenapa bapak membiarkan anak bapak bawa sepeda motor, usianya juga belum cukup umur kan. Anak Bupati saja tidak pernah membawa motor," ujar Dedi.
"Kenapa saya melakukan ini, melarang anak anak membawa sepeda motor, saya sayang. Kalau anak bapak sampai kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan bagaimana?" lanjut Dedi.
Dedi juga menyebutkan jika pelajar bernama Yosep itu tertangkap tangan oleh Dedi pada perayaan malam tahun baru lalu.
"Pak saya nitip, tolong arahkan lagi anak bapak, karena saya khawatir melihat anak bapak, malam-malam sudah bawa perempuan," imbuh Dedi.
Dedi juga mengancam, jika ada pelajar di Purwakarta masih nekat mengendarai sepeda motor, dia akan mengeluarkan siswa bersangkutan dari sekolahnya.
(mdk/cob)