Pelajar MAN 1 Medan Dianiaya 20 Alumni, Dipaksa Makan Lumpur dan Tangan Disundut Besi Panas
Menurut pengakuan korban penganiayaan itu terjadi lantaran dirinya menolak untuk bergabung ke dalam geng alumni MAN I Medan tersebut.
Akibatnya pada bagian tangan korban melepuh.
Pelajar MAN 1 Medan Dibully dan Dianiaya Alumni, Dipaksa Makan Lumpur dan Tangan Disundut Besi Panas
Perundungan hingga penganiayaan yang dialami seorang perlajar berinisial MHD viral di media sosial. MHD merupakan siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Dia menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh sekelompok orang yang terdiri dari alumni MAN I Medan, Kamis (23/11).
Penganiayaan itu berawal saat para siswa di MAN I Medan pulang lebih cepat dari biasanya lantaran pihak sekolah akan rapat untuk persiapan Hari Guru Nasional.
Pada pukul 10.00 WIB, korban keluar dari sekolahnya dengan sepeda motor.
Kemudian, dia berhenti tak jauh dari sekolah. Namun saat itu sekelompok orang menggunakan sepeda motor menghampiri korban. Lalu, MHD dipaksa untuk ikut dan dibawa ke sebuah warung. Tanpa alasan yang jelas MHD langsung dianiaya oleh kelompok tersebut.
MHD juga dipaksa untuk makan lumpur dan mengisap sandal. Tak sampai di situ, korban juga harus memakan daun, ranting pohon, bahkan air liur salah seorang pelaku. Penganiayaan yang dialami MHD berlanjut, dirinya disundut rokok hingga besi panas.
Akibatnya pada bagian tangan korban melepuh. Jumlah pelaku penganiayaan diduga mencapai 20 orang yang diketahui terdiri dari para alumni MAN I Medan.
Menurut pengakuan korban penganiayaan itu terjadi lantaran dirinya menolak untuk bergabung ke dalam geng alumni MAN I Medan tersebut.
merdeka.com
Orangtua korban telah membawa MHD ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kini kasus penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Ibu korban yakni KA meminta kepolisian agar kasus ini cepat diusut.
"Tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini seperti binatang. Saya memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan menindak semuanya sesuai hukum yang berlaku," katanya, Minggu (26/11).
KA juga berharap agar kasus serupa tak dialami oleh siswa lain di MAN I Medan.
"Polisi juga kami harap bisa lebih meningkatkan patroli agar kenakalan remaja bisa dideteksi sedini mungkin dan diredam," tandasnya.
Namun Polretabes Medan belum memberikan keterangan resminya terkait kasus penganiayaan yang viral di media sosial ini.