Pelajar SMK di Jatim Produksi APD untuk Tenaga Medis dan Masyarakat
48 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur memproduksi massal Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, baju hazmat, hand sanitizer, hingga cairan disinfektan. Hingga kini, sudah sekitar 2.500 APD hasil partisipasi siswa SMK ini diperbantukan untuk masyarakat maupun tenaga medis yang membutuhkan.
48 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur memproduksi massal Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, baju hazmat, hand sanitizer, hingga cairan disinfektan. Hingga kini, sudah sekitar 2.500 APD hasil partisipasi siswa SMK ini diperbantukan untuk masyarakat maupun tenaga medis yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 48 SMK di Jatim yang sudah turut berpartisipasi membuat APD. Ia mencontohkan pelajar SMKN 6 Surabaya kompetensi tata busana bisa memproduksi 3-5 baju APD per siswa.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
"Sampai hari ini, SMK yang ada jurusan tata busana yang sudah berpartisipasi membuat APD ada 48 SMK. Dari 48 SMK ini sudah menghasilkan 2.500 APD, dan sudah diperbantukan ke masyarakat yang membutuhkan," kata Wahid usai mengunjungi pembuatan baju hazmat dan masker di SMKN 6 Surabaya, Senin (6/4).
Menurut Wahid, masih sangat banyak SMK di Jatim yang mampu membuat APD. Sebab, saat ini ada 235 SMK jurusan tata busana yang ada di Jatim. Ia pun menghitung, Kalau per siswa bisa membuat 3-5 APD, jika dirata-rata 30 saja per SMK per hari, maka ada 70 ribu APD yang bisa diproduksi oleh SMK.
Namun produksi para siswa SMK ini bukannya tanpa kendala. Untuk penjahitan baju APD ini, SMK masih terkendala bahan baku. Karena itu, Wahid meminta peran serta semua pihak untuk membantu pengadaan bahan dasar APD.
"Saya tentu bangga dan mengapresiasi sekali para siswa SMK ini. Namun masih ada kendala di lapangan yang masih perlu untuk dipikirkan bersama," tegasnya.
Sementara itu Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun menuturkan, semula pihaknya hanya menyiapkan masker. Namun karena kebutuhan baju hazmat tidak kalah mendesak, maka kedua APD tersebut diproduksi di sekolahnya.
"Kamis malam, kebetulan di Dinas Pendidikan ada bahan yang bisa dijahit. Saya sendiri yang mengambil karena kebetulan dekat. Paginya, Jumat, kita kerjakan bersama sekitar 43 anak. Ada yang saat itu hadir, ada yang diantar orang tuanya, katanya.
"Saya terima kasih kepada orang tua siswa, sehingga terbuatlah dalam dua hari itu 65 APD yang dibuat anak-anak SMKN 6," sambungnya.
Baca juga:
Tangani Corona, Akulaku Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Pemprov DKI Jakarta
Doni Monardo Ibaratkan APD Seperti Peluru Kendali dalam Perang Melawan Corona
Industri Kecil Ikut Produksi Masker dan APD, Bantu Pemerintah Perangi Covid-19
Pengusaha Gandeng Kemenkes Pastikan Tak Ada Kebocoran Penyaluran APD
Doni Monardo: 2 Hari Terakhir Saya Agak Tenang, Tak Ada RS Minta APD
DPR Desak Pemerintah Percepat Pengadaan APD untuk Tenaga Medis