Pelaku penyetrika anak minta suaminya tarik laporan ke polisi
Ibu kandung korban mengaku kerap mendengar kabar anaknya sering dipukuli ibu tirinya.
Uka melaporkan istrinya Suhaemi alias Emi ke Polres Jakarta Timur karena istrinya terbukti menyetrika pipi Denis Apriliyan, pada Minggu (21/3). Denis disetrika ibu tirinya lantaran geram karena dianggap susah diatur.
Namun pencabutan laporan ini mendapat tentangan dari ibu kandung Denis, Sri Ningsih. "Tadinya si Emi minta laporannya dicabut, tapi saya sudah bilang (ke mantan suami) mau bela anak atau perempuan itu. Kalau bela perempuan itu saya kasusi lebih panjang. Akhirnya diterusin kasusnya. Sekarang perempuan itu dipenjara." ujar Sri Ningsih di kediamannya di Kampung Bali, Kalideres, Jakarta Barat (23/3).
Sri Ningsih memang sudah kesal dengan perlakuan Emi terhadap anak kandungnya. Dia mengaku kerap kali mendengar kabar anak kandung yang tinggal bersama mantan suaminya itu, dipukuli ibu tirinya.
"Dulu pernah dicubit karena ngompol. Okelah saya maklumi, tapi setelah kejadian ini Denis cerita katanya sering dipukuli." sambung dia.
Sampai pada puncaknya, Sri merasa perlu mengeluarkan Denis dari rumah Emi. "Perasaan enggak enak, tidur enggak bisa. Ada apa, keingetan Denis, pokoknya abis Magrib mau ke sana. Apa dimasukin ke pesantren ya. Baru mau tanya-tanya," sambung dia lagi.
Kekhawatiran Sri terbukti, Emi makin lama makin beringas terhadap anak kandung Sri. Sri pun selalu merasa was-was saat Denis masih tinggal dengan Emi.
"Saya sudah punya firasat dari Jumat kemarin, saya harus cari dia. Tapi hujan terus. Minggu sekitar jam 4 sore katanya Denis mau dibawa ke RS Budi Asih katanya pipinya melepuh, disetika Eni (Suhemi)" jelas Sri.
Sebelumnya Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur telah mengamankan Suhemi, ibu yang tega menganiaya anak tirinya, Denis Apriliyan. Oleh ibu tirinya, Denis disiksa dengan cara disetrika di bagian wajah dan diinjak kepalanya.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 22 Maret 2015 pukul 14.30 WIB di kediaman mereka di Jl Masjid Al-Wusto Rt 09/07, Kelurahan Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Suhemi geram karena Denis tak mengenal waktu saat bermain, malas belajar dan suka buang air besar di celana.
"Awalnya korban dimarahi oleh tersangka karena main tidak pulang-pulang hingga menangis. Karena korban selalu menangis tersangka langsung mengambil setrikaan dan langsung di tempel di pipi sebelah kiri," Kasat Reskrim, AKBP Ade Rahmat Idnal, saat rilis di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (24/3).
"Setelah disetrika si Denis juga ditendang kepala bagian belakang, menyubit dan menginjak tangan bagian kanan korban sehingga mengalami luka lecet pada jari korban," lanjutnya.
Kejadian ini dilaporkan Uka, ayah kandung Denis atau suami Suhemi. Uka dan Suhemi menikah tahun 2013.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Suhemi diancam dengan Pasal 80 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau 76 C UU RI No 35 tahun 2014 dengan pidana penjara 5 tahun penjara atau denda Rp 100.000.000. Selain itu, Pasal 44 ayat (1) UU RI No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp 30.000.000.
Baca juga:
Ini kronologi ibu setrika dan injak anak tiri
Selain disetrika, kepala Denis sempat diinjak ibu tiri
Keasyikan main, bocah 10 tahun disetrika ibu tiri
-
Bagaimana cara anak tersebut menganiaya ibunya? Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anak menganiaya ibu kandungnya dengan cara ditampar dan diseret di Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Mengapa anak tersebut menganiaya ibunya? Kemudian H menakut-nakuti ibu tersebut supaya diam dan tidak keluar rumah dengan cara menyeret dan memukul muka ibunya. "Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral," kata Bery.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).