Pelempar Pengasuh Pondok Pesantren Genggong Dibawa ke RS Jiwa
Kasus penyerangan terhadap KH Ahsan Qomaruzaman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan, Genggong, Sabtu (15/5) lalu, telah diselesaikan. Pelaku penyerangan, yakni M Hasanudin, dipastikan mengalami gangguan jiwa.
Kasus penyerangan terhadap KH Ahsan Qomaruzaman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan, Genggong, Sabtu (15/5) lalu, telah diselesaikan. Pelaku penyerangan, yakni M Hasanudin, dipastikan mengalami gangguan jiwa.
Hasanudin merupakan warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Rumahnya tidak jauh dari Pondok Pesantren Genggong, salah satu ponpes terbesar di Jatim.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dilakukan para wanita di video viral itu? Pada awal video, terlihat wanita perekam video menyoroti jalanan yang dipenuhi banyak orang di pinggir jalan. Rupanya, ia datang tepat saat ada ajang balap liar. Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Kepastian tentang kondisi kejiwaan Hasanudin itu diumumkan polisi pada Jumat (21/5). Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan menyatakan, korban dengan ayah pelaku telah melakukan pertemuan.
"Setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, kita menarik kesimpulan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan," tuturnya.
Kesimpulan itu juga didasarkan pada hasil tes medis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang di Kabupaten Malang. "Tidak hanya itu, hasil keterangan keluarga dan tetangga korban juga semakin kuat penyimpulan kita jika pelaku memang sakit jiwa," ucapnya.
Pihak kepolisian tidak bisa melanjutkan kasus hukum itu kepada tahap selanjutnya karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan. "Sehingga langkah selanjutnya kita akan membawa pelaku untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ Lawang di Malang," pungkas Ferdy.
Kasus penyerangan terhadap Kiai Ahsan sebelumnya sempat menghebohkan. Peristiwa ini terjadi sehari setelah Idulfitri dan sempat terekam kamera video. Rekamannya kemudian viral setelah diunggah di twitter.
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan, Genggong, Kiai Ahsan Qomaruz Zaman menyatakan sudah memaafkan dan menjalin silaturahmi dengan keluarga pelaku. Dia juga meluruskan beberapa hal terkait kronologi kejadian yang viral di masyarakat itu.
Di media sosial berkembang narasi bahwa Kiai Ahsan dilempar piring dan nasi oleh pelaku. "Yang benar, pelaku hanya melempar nasi, sedangkan piringnya dilempar ke tempat lain," ucapnya.
Kasus ini juga menyibak fakta penyakit jiwa yang dialami pelaku. Ayahnya, Mahfud, menyatakan, bahwa Hasanudin mengalami gangguan jiwa sejak duduk di kelas 1 SMP. "Sempat kita bawa ke kiai di Kecamatan Paiton dan sempat sehat, dan 3 bulan setelahnya gangguan jiwanya kambuh lagi," tuturnya.
Mahfud juga tidak pernah putus asa untuk mengobati Hasanudin. Dia sempat dibawa ke Jakarta untuk diobati. Namun hasilnya tidak signifikan.
Dokter juga sempat merawat jalan Hasanudin. Namun pemuda itu tetap saja belum sembuh.
Peristiwa penyerangan yang dilakukan Hasanudin membuat Mahfud sangat kaget, karena sebelumnya tidak pernah ada kasus serupa. "Saya sangat kaget karena tidak pernah menyangka akan seperti ini, dan maaf untuk semuanya," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Dalami Motif Ayah Siksa Anak di Tangerang Selatan
Sengaja Rekam Video, Ayah Siksa Anak di Tangsel Dua Kali Lakukan Kekerasan
Video Penangkapan Bapak Kejam Penganiaya Anak, Ini Tampang Pelaku
Ayah Penyiksa Anak di Tangerang Selatan Jadi Tersangka
Viral Anak Perempuan Dianiaya di Pondok Jagung, Dipukuli Tanpa Ampun
Pria di Garut Aniaya Penggoda Kekasih dan Unggah Aksinya di Facebook