Pemadaman Kebakaran di Gunung Arjuno dan Welirang Terkendala Cuaca
Upaya pemadaman api yang ada di area Gunung Arjuno-Welirang terkendala cuaca. Helikopter water bombing yang seharusnya melakukan pengeboman di titik api, terpaksa harus menundanya lantaran tiupan angin yang cukup kencang.
Upaya pemadaman api yang ada di area Gunung Arjuno-Welirang terkendala cuaca. Helikopter water bombing yang seharusnya melakukan pengeboman di titik api, terpaksa harus menundanya lantaran tiupan angin yang cukup kencang.
Titik api kembali muncul di kawasan hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo yang merupakan jalur pendakian menuju Gunung Arjuno, Jawa Timur. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, tepatnya, titik api berada di Blok Pusuk Lembu, Desa Toyomarto, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengerahan water bombing ini lantaran titik api yang berada di kawasan Curah Sriti itu memiliki medan yang terjal. Sehingga sulit dipadamkan secara manual.
Pengerahan helikopter telah dilakukan sejak Selasa (15/10) kemarin, menggunakan Helikopter Mi-8 milik BNPB yang lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
"Sudah berangkat kemarin, setelah 30 menit terbang evaluasi medan akhirnya ditarik kembali karena cuacanya berawan sehingga tidak tembus titik hotspot," ujarnya.
Ia menambahkan, titik api berada di ketinggian 2.300 mdpl dengan kemiringan mencapai 70 derajat. Kondisi ini menyulitkan pemadaman dilakukan secara manual dengan tenaga manusia.
Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di kawasan Gunung Arjuno terjadi mulai Jumat 11 Oktober 2019, lalu. Sedikitnya terdapat dua titik api yang terpantau di area Gunung Mujur, Blok Curah Banteng dan wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu, Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang.
Saat ini titik api diketahui kembali muncul di wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu dan masih berusaha dipadamkan. Namun saat ini belum diketahui apa penyebab kebakaran.
Baca juga:
Pemadaman Kebakaran Hutan Gunung Arjuno dengan Water Bombing Terkendala Cuaca
Pemprov Jatim Minta Water Bombing Padamkan Karhutla di Gunung Arjuno-Welirang
Jalur Pendakian ke Gunung Cikuray Kebakaran
Area Kebakaran di Gunung Arjuno Makin Luas, Dibutuhkan Tambahan Personel Pemadaman
Lereng Gunung Lawu dan Bancak Terbakar
8 Hektar Hutan di Anakan Gunung Lawu Terbakar