Pembacok Pemuda di Garut hingga Tewas Ditangkap Polisi saat Begal Motor di Bekasi
Saat melakukan penangkapan, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit yang digunakan pelaku saat membacok Herdi di lokasi kejadian. Polisi juga menyita kunci astag yang akan digunakan pelaku untuk mencuri motor.
Tim Sancang Polres Garut menangkap satu dari dua pelaku pembacokan terhadap Herdi, warga Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (25/11) malam. Pelaku ditangkap di wilayah Bekasi saat hendak mencuri motor bersama dua rekannya pada Minggu (16/1).
"Pelaku berinisial W alias Ocol alhamdulillah berhasil kita tangkap di wilayah jalan raya Bintara Raya, Kranji, Bekasi. Dia kita amankan bersama dua orang temannya saat berencana melakukan pencuriaan kendaraan bermotor roda dua," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Dede Sopandi, Senin (31/1).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
Saat melakukan penangkapan, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit yang digunakan pelaku saat membacok Herdi di lokasi kejadian. Polisi juga menyita kunci astag yang akan digunakan pelaku untuk mencuri motor. Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Garut.
"Dua orang lainnya yang juga kita amankan, kita serahkan ke Polres Bekasi karena tidak berkaitan dengan kasus di kita, dan TKP (tempat kejadian perkara) pencuriannya diketahui di wilayah Bekasi," ujar dia.
Pelaku Keliling Jabodetabek Hindari Polisi
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diungkapkan Dede, Ocol mengakui perbuatannya membacok Herdi hingga meninggal dunia bersama temannya. Aksi tersebut dilakukan karena dendam temannya dianiaya oleh korban sehingga kemudian langsung berencana melakukan balas dendam.
Di waktu kejadian, dijelaskan Dede, Ocol bersama temannya sekitar pukul 22.00 datang ke lokasi kejadian dan melihat korban sedang menggunakan motor. Saat itu, korban dipepet dan langsunh dianiaya oleh pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit.
"Akibat aksi tersebut, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya dan kemudian meninggal dunia. Pelaku yang berjumlah dua orang, usai melakukan aksi tersebut langsung melarikan diri. Tersangka Ocol saat ini sudah kita tahan, sedangkan satu lainnya yang berinisial Y kitat tetapkan DPO (daftar pencarian orang)," jelasnya.
Dalam aksi pelarian Ocol, diungkapkan Dede, tersangka mengaku ke wilayah Jabodetabek untuk menghindari tangkapan polisi. Selama pelariannya sejak November 2021, Ocol menemui teman-temannya yang biasa melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.
Bersama teman-temannya itu, Ocol beberapa kali melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor lalu menjualnya. "Hasilnya oleh tersangka digunakan untuk bertahan hidup selama proses pelarian dari kasus Garut," ungkapnya.
"Atas perbuatan tersangka Ocol, kita kenakan pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP atau pasal 170 KUHP dan atau 351. Ancaman hukumannya 15 tahun sampai seumur hidup," tutup Dede.
Sebelumnya, seorang pemuda warga Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Herdi (26), diserang dua pria bersenjata tajam. Dia meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kapolsek Cibalong AKP Saef Balya mengatakan bahwa Herdi dikeroyok pada Kamis (25/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Lokasi pengeroyokan berada di jalan pertigaan Kampung Ciheulang, Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Korban Herdi ini diketahui merupakan warga Sukahurip dan diketahui sedang ada di lokasi kejadian. Awal pemicu kejadiannya seperti apa masih dalam pendalaman, namun memang korban dianiaya oleh dua orang menggunakan senjata tajam jenis golok," kata Saef, Jumat (26/11).
(mdk/gil)