Pembangunan Hunian Sementara Korban Tsunami Selat Sunda Membutuhkan Rp 13 Miliar
Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengklaim masih kekurangan anggaran untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk korban tsunami. Untuk menuntaskan pembangunan sebanyak 1.071 huntara dibutuhkan anggaran sebesar Rp 13 miliar.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengklaim masih kekurangan anggaran untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk korban tsunami. Untuk menuntaskan pembangunan sebanyak 1.071 huntara dibutuhkan anggaran sebesar Rp 13 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Ramadani mengatakan pihaknya masih membutuhkan sebanyak Rp 10 miliar untuk membangun huntara. Satu unit hunian dianggarkan Rp 10 juta.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
Menurut data BPKD Pandeglang, dana bantuan yang terhimpun untuk pembangunan Huntara Rp 1 miliar dari Polda Banten dan bantuan dari Bank Nasional Indonesia (BNI) sebanyak 100 unit hunian di Kecamatan Sumur.
"Baru ada bantuan untuk penbangunan Huntara dari Kapolda saja 1 Miliar. InsyaAllah kita akan bangunkan untuk 100 unit. 100 unit di Sumur akan ditanggung oleh BNI," kata Ramadani, Senin (14/1).
Dia mengatakan, pekerjaan hunian akan diberikan kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Pandeglang. Sedangkan soal kekurangan anggaran, pemerintah masih terus mencari.
"Pemprov belum karena rencana akan ada dari BNPB tapi belum ada informasi lanjutan. Kita prioritaskan sesuai dengan amanat Pak Kapolda untuk membangun huntara Rp 1 miliar. Berarti akan kita serahkan ke Kepala DPKPP sebagai penanggung jawab pembangunan huntara. Termasuk pengadaan peralatan kerja kemungkinan semuanya akan memakan biaya 13 miliar," katanya.
Untuk Pembangunan Huntara ini Pemkab Pandeglang telah menyiapkan lahan di empat Kecamatan, mulai dari Kecamatan Sumur, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuan dan Kecamatan Carita." Pembangunan harusnya secepatnya karena kasian masyarakat kalau harus di pengungsian atau numpang di rumah saudara. Kita targetkan sekitar tiga bulan selesai," katanya.
Baca juga:
Perempuan dan Bencana
Pos Bencana Bodong Penampung Bantuan
Korban Tsunami Selat Sunda Tunggu Kepastian Relokasi
Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Letusan Dahsyat Anak Krakatau
Ingin Bantu Korban Tsunami Banten, Salurkan Donasimu ke Posko KLY