Pembangunan Perumahan di Sumsel Turun 30 Persen Akibat Pandemi Covid-19
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumsel Zewwy Salim mengungkapkan, anjloknya pembangunan perumahan disebabkan daya beli masyarakat dan ketatnya seleksi pinjaman kredit kepemilikan rumah (KPR) oleh perbankan. Hal itu imbas dari merosotnya perekonomian dampak corona.
Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pembangunan perumahan di Sumatera Selatan. Tak tanggung-tanggung, penurunannya hingga mencapai 30 persen dibanding tahun lalu.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumsel Zewwy Salim mengungkapkan, anjloknya pembangunan perumahan disebabkan daya beli masyarakat dan ketatnya seleksi pinjaman kredit kepemilikan rumah (KPR) oleh perbankan. Hal itu imbas dari merosotnya perekonomian dampak corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Tahun ini realisasi pembangunan perumahan di Sumsel turun 30 persen karena adanya Covid-19," ungkap Zewwy, Jumat (20/11).
Dia memaklumi kebijakan perbankan karena untuk menghindari gagal bayar dan terjadi penyitaan rumah. Perbankan tidak ambil risiko karena bisa saja terjadi pemutusan hubungan kerja dari perusahaan debitor.
"Kami sangat memakluminya, terlebih kondisi ekonomi sedang sulit," ujarnya.
Pada tahun ini, kata dia, 310 pengembang yang tergabung dalam REI Sumsel menargetkan pembangunan total 12.500 unit rumah. Namun, hingga akhir tahun diprediksi hanya mampu terealisasi tak lebih dari 10.000 unit saja.
"Kami sudah lakukan promo besar-besaran, hadiah, belum lagi kemudahan dengan skema pembayaran bertahap, tapi tetap tidak meningkatkan daya beli masyarakat," kata dia.
Dia berharap tahun depan pembangunan perumahan di Bumi Sriwijaya kembali menggeliat. Pihaknya memasang target 15.000 unit rumah dibangun, 85 persen di antaranya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Mudah-mudahan pandemi segera berakhir agar perekonomian kembali tumbuh dan berpengaruh positif bagi pembangunan perumahan," pungkasnya.
Baca juga:
Permintaan KPR Diperkirakan Naik, BTN Harap Ada Tambahan Kuota FLPP
Disdik Jabar Siapkan 10 Ribu Rumah Subsidi untuk Tenaga Pendidik Non-ASN
Ikut Pameran Perumahan Internasional, Bank BNI Tebar Banyak Promo
Per Oktober, Bank DKI Salurkan KPR Senilai Rp143 Miliar untuk Rumah DP Nol Rupiah
RHK Jual Hunian di KJIE Mulai Rp 499 Juta