Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Setiap usaha tentu tidak selamanya berjalan mulus, selalu ada halangan dan rintangan yang harus dihadapi. Hal itu juga dirasakan oleh pria bernama Andi Asmara, pengusaha sukses asal Sumatera Selatan.
Selama meniti karier dalam dunia usaha, Andi sempat memiliki pengalaman pahit dan juga berliku. Sebelum sukses seperti sekarang, ia pernah menjadi pedagang asongan ketika usia muda. Lebih dari itu, berbagai macam pekerjaan juga ia lakukan demi mendapatkan penghasilan lebih. (Foto: Instagram/andiasmaraofficial)
Dengan tekad kuad dan tidak mudah menyerah, Andi terus berusaha mengubah nasibnya hingga mampu menciptakan bisnis yang begitu besar dan sudah dikenal oleh banyak orang.
Seperti apa kisah sukses Andi Asmara dalam meniti usahanya selama ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut.
Pedagang Pempek Keliling
Andi Asmara lahir di Palembang pada tanggal 22 Agustus 1964 ini hidup dan tumbuh dewasa di kalangan keluarga sederhana.
Sang ayah yang pada saat itu hanya bekerja sebagai PNS di sebuah rumah sakit dan ibunya hanya seorang IRT.
Penghasilan satu-satunya yang berasal dari pekerjaan sang ayah itu tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Andi yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi pun berinisiatif untuk berjualan.
Dibantu oleh ibunya, Andi pun memutuskan untuk berjualan es dan pempek. Hal ini sudah dilakukannya sejak duduk di bangku kelas 4 SD.
Ia biasa berjualan keliling kampung ke kampung lainnya sehabis pulang sekolah.
Asah Skill Berjualan
Pengalaman dan ilmu yang ia pupuk sejak SD itu kemudian terbawa sampai ia menempuh jenjang perguruan tinggi. Andi pun menjajal berbagai macam usaha yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Sejak saat itu, Andi lambat laun memiliki penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga bahkan hingga mampu membiayai kuliahnya sendiri. Apapun yang menghasilkan uang, ia tawarkan lalu dijual kembali olehnya.
Merantau ke Ibukota
Setelah lulus kuliah pada tahun 1990, Andi memutuskan untuk merantau ke Jakarta mengadu nasib. Berbekal ijazah S1 Sarjana Teknik Mesin Universitas Sriwijaya Palembang, ia lantas mengirim surat lamar ke beberapa perusahaan.
Sempat hidup nomaden untuk mengirit biaya, Andi akhirnya mendapatkan panggilan kerja di PT Pembangunan Jaya. Dua tahun bekerja, ia akhirnya keluar dan pindah ke PT Salim Group.
Sampai pada tahun 1994, Andi beralih ke PT Agung Sedayu Group dan bekerja cukup lama sampai tahun 2008.
Dirikan Perusahaan Batu Bara
Sebelum memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri, Andi sempat bertemu dengan Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman. Pada pertemuan itu, ia sempat diminta untuk mendongkrak perekonomian Palembang, tempat lahirnya itu.
Sampai akhirnya ia telah melihat peluang bisnis batu bara di Palembang dan tertarik untuk mendirikan perusahaan. Kemudian, ia berhasil mendirikan bisnis pertambangan dan menjadi pelopor industri batu bara swasta pertama di Kabupaten Lahat.
Tak sampai situ, Andi juga turut membangun jembatan dan infrastruktur lainnya di Palembang sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Lahat.
Melansir dari kanal Liputan6.com, Andi sekarang juga terjun di dunia politik dan bergabung bersama Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Ia juga dipercaya oleh Ketua Umum Partai Perindo, menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo.