Pembelaan Roy Suryo saat diduga ambil barang negara
Terdapat 3.226 aset negara yang diduga belum dikembalikan oleh Roy Suryo.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dituding belum mengembalikan barang milik negara (BMN) selama menjabat 15 Januari 2013 hingga 20 Oktober 2014. Terdapat 3.226 aset negara yang diduga belum dikembalikan oleh Roy Suryo.
Hal ini terungkap dengan adanya surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang meminta Roy segera mengembalikan BMN itu. Roy angkat bicara perihal tersebut. Berikut pembelaan politisi Partai Demokrat ini:
-
Siapa yang melaporkan Roy Suryo? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024.
-
Apa yang Roy Suryo tuduhkan? Roy Suryo menuding KPU tidak berlaku adil sebab ada tiga mic yang digunakan Gibran. Hal itu disebut Roy menjadi perlakuan yang berbeda.Tiga mic yang dimaksud Roy adalah Clip-on, Hand held dan Head set yang disinyalir adalah earphone atau ear feeder.
-
Kapan Roy Suryo dilaporkan? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024.
-
Kenapa Roy Suryo dilaporkan ke polisi? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024. “Terkait dugaan berita bohong/hoaks, ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Roy Suryo terkait pasca debat cawapres kedua kemarin yang mana katanya, Roy Suryo menyatakan bahwa adanya kecurangan,” kata Kabidkum Pilar 08, Hanfi Fajri kepada wartawan, Selasa (2/1).
-
Bagaimana Roy Suryo menanggapi laporan polisi terhadapnya? “Ya, saya sudah mendengar kabar tersebut dan saat ini tim hukum saya (dari IDCC & Associates) sedang mengkaji laporan tersebut,” kata Roy saat dikonfirmasi, Rabu (3/1).Karena masih mengkaji delik unsur pidana yang dilaporkan, Roy pun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut. Ia meminta waktu agar nanti bisa memberikan sikap atas laporan tersebut.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
Bantah ambil 3.226 BMN
Beberapa hari ini, Roy Suryo menjadi buah bibir lantaran diduga belum mengembalikan 3.226 barang milik negara (BMN) saat menjabat sebagai Menpora. Isu ini berawal dari adanya surat Kemenpora yang beredar di media sosial meminta Roy mengembalikan aset negara tersebut.
Akan tetapi, Roy dengan tegas membantah dituding belum mengembalikan 3.226 aset negara. Dia menegaskan tidak sama sekali membawa ribuan BMN itu. "Terhadap aset BMN Kemenpora sebanyak 3.226 unit yang disebut-sebutkan masih saya bawa ? Padahal tidak sama sekali," kata Roy Suryo dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa (4/9) malam.
Merasa difitnah
Roy Suryo merasa difitnah atas tudingan belum mengembalikan 3.226 aset negara saat menjabat Menpora. Menurut Roy, fitnah yang dialamatkan kepadanya di tahun politik ini sengaja digulirkan untuk menjatuhkannya.
"Saya duga dengan keras bahwa ini adalah fitnah untuk menjatuhkan martabat dan nama baik saya di tahun politik ini," kata Roy Suryo dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa (4/9) malam.
Sudah kembalikan aset negara
Penasihat kuasa hukum Roy Suryo, M. Tigor P. Simatupang menjelaskan, aset yang dituduhkan kepada kliennya telah dikembalikan ke Kemenpora pada 2014 silam atau persis setelah politisi Partai Demokrat itu tak menjabat Menpora. Menurut dia, barang yang selama ini disebut Kemenpora belum dikembalikan dikirim tanpa sepengetahuan kliennya.
"Aset itu sudah dipulangin semua. Tahun 2014 pas Pak Roy sudah enggak jadi menteri. Pada saat Pak Roy pergi ke luar negeri itu barang dikirimkan dari kehendak Kemenpora sendiri ke rumah di Yogyakarta. Setelah sebulan pengiriman itu Pak Roy pulang dari luar negeri kaget barang dari mana menumpuk sampai mobil sulit diparkir. Pak Roy pun meminta semua barang itu dikembalikan," kata Tigor, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (5/9).
Saat ini, ujar Tigor, pihaknya sedang mengumpulkan struk pengiriman barang sebagai bukti barang tersebut telah dikembalikan ke Kemenpora. Termasuk struk pengiriman balik barang ke Kemenpora dengan biaya dikeluarkan Roy Suryo sendiri sebagai bahan mensomasi Kemenpora.
(mdk/has)