Pemberontak di Papua Terafiliasi ISIS Adalah Jemaah Ansharut Daulah
Mereka diduga sudah dua tahun membangun jaringan di Papua. Namun, aktifnya baru satu tahun belakangan ini.
Ada kelompok yang terafiliasi ISSI (Islamic State of Iraq dan Syria) dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, beberapa waktu lalu. Kelompok tersebut sudah terendus aparat sejak dua tahun lalu.
Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan, kelompok ini pernah merencanakan aksi teror di berbagai wilayah di Papua. Antara lain, Manokwari, Jayapura, Wamena, Fakfak, dan Merauke. Tapi, berhasil digagalkan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana Kapolda Papua akan menindak tegas oknum yang curang dalam seleksi ASN di Jayapura? "Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan," Fakhiri, Jumat (15/12).
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
"Tahun kemarin mereka berniat melakukan pengeboman di Polres Manokwari tapi berhasil diamankan," ucap Dedi di Mabes Polri, Jumat (6/9).
Dedi menerangkan, kelompok tersebut telah teridentifikasi dari Jemaah Ansharut Daulah. Mereka diduga sudah dua tahun membangun jaringan di Papua. Namun, aktifnya baru satu tahun belakangan ini.
"Sel-selnya memang dia masih melakukan rekrutmen, kemudian penguasaan wilayah dan dia terus akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota kepolisian di sana. Masih kita dalami terus," ucap dia.
Kendati, Dedi mengatakan, masih mendalami keterkaitannya dengan kerusuhan (Papua).
"Nanti dari Densus akan melihat apakah ada fakta hukum keterkaitannya dari beberapa jaringan ISIS di Papua maupun di Papua Barat terkait menyangkut masalah kerusuhan ini atau tidak," papar dia.
Yang jelas, kata Dedi, saat ini pihaknya masih fokus mengungkap dalang kerusuhan terkait menyangkut masalah di Papua dan melakukan upaya-upaya pencegahan maksimal sampai dengan beberapa bulan ke depan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
DPR Sebut ISIS Tunggangi Rusuh Papua Masih Dugaan
Menhan Tegaskan Kelompok Terafiliasi ISIS Ikut Nimbrung di Konflik Papua
Menhan Ungkap Ada Kelompok di Papua Terafiliasi ISIS yang Serukan Jihad
Menkominfo Akui Belum Dapat Memastikan Akses Internet Papua Pulih Total
Veronica Koman Tersangka Provokasi Papua, Istana Serahkan Pada Proses Hukum