Pembunuh PNS Kemen PU Mantan Napi Nusakambangan Kasus Serupa
Menurut dia, penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel masih melakukan pencarian terhadap Nopi dan rekannya, Amir. Beberapa alamat yang diberikan para saksi telah didatangi namun tak membuahkan hasil.
Nopi, buronan pembunuh bayaran aparatur sipil negara (ASN) Kementerian PU, Apriyanita (50) ternyata pernah mendekam di Lapas Nusakambangan dalam kasus serupa. Dia diancam ditembak mati jika enggan menyerahkan diri ke kantor polisi.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengatakan status Nopi tersebut berdasarkan informasi yang baru diterimanya. Supriadi berencana mengkonfirmasi kabar tersebut ke pihak terkait.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Nopi informasinya mantan napi kasus pembunuhan, dia dulu mendekam di Nusakambangan. Tapi belum tahu kebenarannya," ungkap Supriadi, Senin (28/10).
Menurut dia, penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel masih melakukan pencarian terhadap Nopi dan rekannya, Amir. Beberapa alamat yang diberikan para saksi telah didatangi namun tak membuahkan hasil.
"Beberapa tempat di Palembang sudah didatangi, belum ketemu juga," ujarnya.
Dikatakannya, kedua pelaku telah diterbitkan daftar pencarian orang (DPO). Pihaknya menyarankan segera menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas jika diketahui keberadaannya.
"Kita tembak mati jika melawan atau tetap ingin melarikan diri, itu bukan ancaman tapi menjadi atensi pimpinan," pungkasnya.
Diketahui, warga sekitar TPU Kandang Kawat Palembang digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi terkubur dan dicor di areal kuburan. Jenazah masih mengenakan pakaian lengkap dan sudah membusuk.
Lokasi penemuan berada di antara makam, hanya sekitar 15 meter dari jalan raya. Korban ditemukan di galian sedalam setengah meter dengan kondisi dicor dalam posisi terlentang.
Setelah dilakukan visum, korban bernama Apriyanita (50) ASN pada Kementerian PU Balai Besar Palembang. Keberadaannya tak lagi diketahui sejak 9 Oktober 2019.
Dugaan tersebut berdasarkan keterangan kakak korban, Heriyanto. Dia turut melakukan penggalian bersama jajaran Ditreskrimum Polda Sumsel, Jumat (25/10).
"Saya yakin itu adalah mayat adik saya yang hilang lama. Saya lihat ada ciri-cirinya dan keyakinan sebagai kakak, karena saya sendiri yang menggalinya," ungkap Heriyanto.
Tak lama, polisi meringkus dua pelaku, Yudi dan Ilyas. Yudi merupakan otak pembunuhan dengan membayar ketiga pelaku sebesar Rp15 juta untuk menghabisi nyawa korban. Motif pembunuhan adalah utang piutang jual beli mobil. Korban menitipkan uang sebesar Rp145 juta kepada pelaku untuk membeli mobil lelang di Jakarta. Ternyata, mobil tersebut keburu terkuat sementara uang tersebut terpakai oleh Yudi.
Korban meminta uang itu dikembalikan. Yudi baru membayarnya sebesar Rp50 juta, sementara sisanya atau sebanyak Rp95 juta diminta dicicil. Beberapa hari sebelum kejadian, korban menagih janji pelaku untuk membayar utangnya. Korban saat itu hanya meminta Rp30 juta saja.
Kesal utang ditagih ketika tidak punya uang, pelaku meminta pendapat kepada pamannya, Nopi, untuk menyelesaikan masalah ini. Nopi justru menyarankan korban dibunuh dan dia siap melakukannya dengan imbalan.
Baca juga:
Kasus Pembunuhan ASN Kemen PUPR, Polisi Kejar Dua Penggali Kubur
Suami Pergi Beli Obat, Perempuan Muda Ditemukan Tewas Dengan Pisau Tertancap
Jasad Pria di Tol Bocimi Korban Pembunuhan Akibat Cinta Segitiga
Penemuan 39 Mayat Dalam Kontainer di Inggris, Sopir Didakwa Pasal Berlapis
Ini Alasan Ibu Kandung Mencekoki Balita dengan Air Hingga Tewas
Perlawanan Korban Pelecehan Seksual di Bangladesh Sampai Embus Napas Terakhir
Balita Meninggal Dunia Digelonggong Air Oleh Ibu Kandung