Pembunuh Pemuda di Teluknaga Ditangkap, 4 Pelaku Utama Anak di Bawah Umur
Inisiator anak di bawah umur ini merasa dendam, karena pernah terjadi perselisihan perkelahian antara si korban dan pelaku utama. Akibatnya pelaku juga kena bacok saat itu, ini yang tidak diterima pelaku kemudian direncanakan dengan kumpulkan 7 temannya untuk habisi korban.
Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan atas tewasnya seorang pria bernama Al Idrus (19) yang ditemukan di Taman Teluknaga, Kampung Sukabakti. Warga Kebon Pasir, Kelurahan Lemo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, ditemukan tidak bernyawa dengan luka di tubuh pada Senin (6/9) lalu, sekira pukul 06.00 Wib.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan korban yang masih berusia remaja itu tewas diduga dibacok oleh delapan orang.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"7 Sudah diamankan, satu masih DPO. Tapi yang kami hadirkan 3 orang, karena 4 pelaku utama sebagai inisiator ini anak di bawah umur, 3 orang sudah dewasa," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9).
Ia menjelaskan, apa yang dilakukan terduga pelaku tersebut karena adanya dendam dari salah terduga pelaku yang merupakan inisiator terhadap korban.
"Inisiator anak di bawah umur ini merasa dendam, karena pernah terjadi perselisihan perkelahian antara si korban dan pelaku utama. Akibatnya pelaku juga kena bacok saat itu, ini yang tidak diterima pelaku kemudian direncanakan dengan kumpulkan 7 temannya untuk habisi korban," jelasnya.
"Caranya pelaku utama buat akun yang menyamar wanita ajak korban untuk BO di satu tempat, untuk memancing korban keluar. Janjian di daerah Teluknaga," jelasnya.
Setelah bertemu dengan korban, akhirnya para terduga pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Yusri menegaskan, saat ini tim dari Resmob Polda Metro Jaya terus melakukan pengejaran terhadap satu orang DPO tersebut.
"Pasal 365 KUHP, 170 dan juga 338 KUHP. Kami masih lakukan pengejaran ke 1 tersangka termasuk 4 pelaku yang utama di bawah umur ada mekanisme sendiri," tegasnya.
"Kami tetap proses oleh Resmob Polda Metro Jaya bersama Metro Tangerang Kota, karena kejadian di Tangerang. Tim bergerak bersama mengungkap," tutupnya.
Sebelumnya, Al Idrus (19), warga Kebon Pasir, Kelurahan Lemo, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, ditemukan tidak bernyawa dengan luka di tubuh dan ceceran darah. Mayatnya ditemukan di Taman Teluknaga, Kampung Sukabakti.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, warga sekitar menemukan korban pertama kali sekitar pukul 06.00 WIB.
"Ditemukan sudah meninggal dunia. Tangan dan tubuhnya banyak luka bacokan," ucap Andreas, warga sekitar, Senin (6/9).
Dia menjelaskan, warga sekitar lokasi juga tidak ada yang mengenali korban sama sekali. Ciri-cirinya, korban berambut pendek, memakai celana jeans, kaos dan flanel.
"Nggak ada yang kenal, bukan warga sekitar sini," kata dia.
Baca juga:
Sebelum Menembak, Pelaku Pantau Aktivitas Ustaz di Tangerang Selama 3 Hari
Eksekutor Penembak Paranormal di Tangerang Dapat Jatah Rp50 Juta
Kecurigaan Anak Terbukti, Ibu Rumah Tangga di Malang Ternyata Dihabisi Suami
Polisi Sebut Korban Penembakan di Tangerang Paranormal bukan Ustaz
Tangkap 3 Pembunuh Ustaz di Tangerang, Polisi Buru 1 DPO
Polrestabes Bandung Tangkap Satu Buronan Pembunuhan Pemilik Toko Emas