Pembunuh Siswi SMK di Deli Serdang Dibekuk, Motifnya Hati Dihina
Tersangka langsung mengambil tali di jaketnya dan menjerat leher korban hingga tak sadarkan diri. Kemudian, tersangka memasukkan korban ke dalam sumur yang terdapat di lokasi kejadian.
Polisi akhirnya menangkap Rizky Lewa (25) yang merupakan pembunuh siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) bernama Lidya Sitinjak (17) di Desa Serba Jadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (15/12). Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan pembunuhan itu dipicu oleh sakit hati tersangka terhadap korban.
"Si korban berkata yang menyinggung perasaan dari pelaku. Sebab pelaku ini mengalami cacat di bagian bibir sehingga berbicara agak susah (sumbing). Itu yang dikatakan korban yang menyinggung tersangka," kata Hadi, Jumat (16/12).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
Hadi menjelaskan, sebelum pembunuhan itu terjadi antara korban dan tersangka diketahui berkenalan melalui media sosial. Setelah dua pekan berkenalan dan keduanya saling mengirim pesan daring. Mereka sepakat untuk bertemu di salah satu rumah teman korban di kawasan Kecamatan Sunggal, Rabu (14/12).
"Keduanya pergi menggunakan sepeda motor milik tersangka. Saat itu tersangka menyatakan perasaannya kepada korban. Namun korban menolak sambil menghina kondisi mulut tersangka," jelasnya.
Lantaran tak terima cintanya ditolak dan dihina cacat. Tersangka langsung mengambil tali di jaketnya dan menjerat leher korban hingga tak sadarkan diri. Kemudian, tersangka memasukkan korban ke dalam sumur yang terdapat di lokasi kejadian.
"Besoknya jasad korban ditemukan tewas oleh warga. Polisi lalu menyelidiki kasus ini. Lalu dilakukan pengembangan penyelidikan dan tadi malam pelaku berhasil diamankan oleh petugas untuk diserahkan ke Polsek Sunggal," pungkas Hadi.
(mdk/ded)