Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal<br>

Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Seorang siswi kelas 2 SMK yang sedang praktik kerja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku DN (17) merupakan siswa SMK di Kabupaten Ngada, namun melaksanakan praktik kerja lapangan di Kota Kupang. Dia magang di toko injeksi printer di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.


DN diketahui melahirkan bayi laki-laki yang merupakan hasil hubungan gelap bersama pacarnya. Dia bersalin sendiri di kamar indekos yang ada di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Selasa (23/4).

Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Remaja itu panik dan bingung karena bayi yang dilahirkan masih hidup. "Saya merasakan bayi yang saya lahirkan masih ada denyut jantung," tutur DN di IGD RS Bhayangkara Titus Uly Kupang, Rabu (24/4) malam.

Dia mengaku sempat mencium bayinya yang baru saja dilahirkan. Setelah itu dia memberanikan diri memotong tali pusar bayi dari placenta/ari-ari, lalu membungkus bayinya dengan kain dan memasukkan ke dalam koper pakaian.


Bayi tak berdosa ini dimasukkan ke dalam koper dengan posisi telungkup dan dibalut menggunakan selembar kain. Koper tersebut kemudian ditutup DN dan diletakkan di sudut kamar.

DN pun memilih berdiam diri dalam kamar dan mengabari rekannya melalui whatsapp. Sejumlah rekannya mengetuk pintu kamar kost namun enggan membuka pintu karena takut, serta malu.


Beberapa rekan DN melaporkan ke ibu kos. Kebetulan di sekitar tempat tinggal mereka ada seorang bidan yang juga istri seorang anggota Polri.

Bidan dan ibu kos pun datang mengetuk pintu kamar DN dan membuka pintu kamar. Saat itu DN sudah mengalami pendarahan, namun karena bidan dan ibu kos tidak melihat bayinya maka mereka pun terus mendesak DN agar mengaku.


Sambil menangis dan ketakutan, DN pun menunjuk koper berisi bayi yang baru dilahirkan. Bidan, ibu kos dan rekan-rekannya kaget menemukan bayi laki-laki sudah meninggal dunia dengan kondisi ditutup kain, serta pakaian dalam koper.

Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Ka SPKT Polsek Kota Lama Aiptu Mick Terru dan Kanit Reskrim Polsek Kota Lama AKP Sjalom Rohi pun menginterogasi DN di ruang IGD Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Dia mengaku berpacaran dengan FR (17), siswa kelas II SMA Negeri II Bajawa. Sebelum datang magang ke Kota Kupang, dia sudah menyampaikan perihal kehamilannya kepada FR namun tidak ada tanggapan.


DN mengaku sudah merasakan sakit perut sejak Minggu (21/4). Dia lalu merasakan sakit yang luar biasa dan tiba-tiba melahirkan, Selasa (23/4). Dia memperkirakan kalau bayi yang dilahirkan baru berusia 7 bulan dalam kandungan.

Viky dan Diego, dua rekan DN, mengaku mereka kaget mendapat kabar DN melahirkan. "Memang kami dapat kabar kalau DN hamil tapi kami tidak percaya. Tadi kami ikut ketuk kamarnya karena DN tidak mau buka pintu kamar kos," ujar Viky.

SMK di Pelosok Rembang Ini Bekali Siswanya dengan Empat Bahasa Asing, Jadi Bekal Untuk Hidup di Luar Negeri
SMK di Pelosok Rembang Ini Bekali Siswanya dengan Empat Bahasa Asing, Jadi Bekal Untuk Hidup di Luar Negeri

Walaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'
Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'

Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.

Baca Selengkapnya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya

Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswi SD Tewas karena Pankreas Pecah Akibat Jatuh Diduga Dibully Teman, Begini Penuturan Para Saksi
Kasus Siswi SD Tewas karena Pankreas Pecah Akibat Jatuh Diduga Dibully Teman, Begini Penuturan Para Saksi

Penuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.

Baca Selengkapnya
Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian

Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Kabur Setelah Tusuk Pria Saingan, Mahasiswi Penyuka Sejenis Ditangkap di Kampar
Kabur Setelah Tusuk Pria Saingan, Mahasiswi Penyuka Sejenis Ditangkap di Kampar

Kabur Setelah Tusuk Pria Saingan, Mahasiswi Penyuka Sejenis Ditangkap di Kampar

Baca Selengkapnya