Pembunuh WN Jerman dan Istrinya Kuli Bangunan, Sakit Hati Kerap Dicaci Maki
Pelaku Wahyu diamankan tim gabungan Polsek Serpong dan Polres Tangerang Selatan di wilayah Tambun,Bekasi, pada Sabtu (13/3).
Polres Tangerang Selatan mengamankan Wahyu Apriansyah (23), pelaku pembunuhan pasangan suami istri Warga Negara Jerman berinisial KEN (84) dan istrinya NS (53) di Perumahan Giri Loka 2, BSD Tangerang Selatan, pada Jumat (12/3) malam.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin menerangkan, pelaku Wahyu diamankan tim gabungan Polsek Serpong dan Polres Tangerang Selatan di wilayah Tambun, Bekasi, pada Sabtu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan penyelidikan, pelaku pada Sabtu 13 Maret sekitar pukul 15.00 WIB, telah kami amankan di wilayah Tambun, Bekasi," ungkap Iman di Mapolres Tangsel, Minggu (14/3).
Imam mengatakan, pelaku Wahyu merupakan pekerja bangunan yang sebelumnya melakukan renovasi rumah korban dan diberhentikan pada 8 Maret 2021 lalu.
"Atas perbuatannya, tersangka kami jerat dengan pasal pembunuhan berencana sesuai pasal 340 KUHPidana dan pasal pencurian dengan kekerasan sesuai pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 20 tahun dan seumur hidup," ucap Iman.
Dari hasil pemeriksaan Polisi, peristiwa pembunuhan tersebut dilakukan pelaku seorang diri. Selain membunuh korban, pelaku mencuri barang milik korban berupa dua unit handphone dan uang tunai.
"Barang yang dicuri dua unit handphone dan uang tunai Rp220 ribu," katanya.
Imam menerangkan, motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku terhadap pasutri tersebut semasa melakukan perbaikan rumah korban.
"Motifnya sakit hati karena sering dikatai dengan kata-kata kotor, dan perbuatan-perbuatan yang dikatakan pelaku menyakiti perasaan. Mungkin ada kesalahan-kesalahan pelaku dalam memperbaiki rumah korban," jelasnya.
Karena pernah bekerja di situ, pelaku mengetahui situasi rumah. "Pelaku memanjat masuk ke dalam dan mengambil kapak dan melakukan aksi tersebut," tuturnya.
Sudah Paham Situasi
Lalu kemudian, pada Jumat (12/3) malam, pelaku memuluskan niat jahatnya tersebut datang ke rumah korban menggunakan sepeda motor matic dari rumah pelaku di kawasan Legok.
"Pada hari kejadian, tersangka berangkat dari kediamannya di Legok, menggunakan kendaraan sepeda motor langsung menuju rumah korban, karena tersangka sudah pernah bekerja di sana sehingga mengetahui keadaan rumah tersebut dan masuk dari lantai 2 rumah korban yang diketahui tidak pernah dikunci," jelas Kasat Reskrim AKP Angga Surya Saputra.
Tersangka kemudian, memasuki rumah korban melalui lantai 2 rumah tersebut, dengan memanjat pagar tembok rumah dan menaiki steger yang masih terpasang di area depan rumah.
"Dia memanjat pagar dan menaiki steger ke lantai 2. Dia masuk dari pintu dilantai 2, selanjutnya tersangka turun melalui tangga dalam rumah dan tersangka melihat ada sebuah kapak yang kemudian diambil pelaku dan diselipkan di pinggang kanan pelaku yang akhirnya digunakan pelaku untuk melukai korban," jelas Angga.
Selanjutnya, tersangka Wahyu langsung menuju pintu utama rumah dan mengetuk pintu utama rumah dari dalam untuk memancing perhatian agar korban keluar dari kamarnya.
"Yang keluar pertama korban 1 inisial NS (53) WNI keluar dari kamar, sebelum tiba di pintu utama ruang utama diayunkan kapak itu sehingga mengenai dagu sampai leher. Kemudian korban 2 inisial KEN WN Jerman terbangun, lalu dilayangkan sabetan kapak di leher korban dan meninggal di TKP. Korban 1 atas nama NS meninggal di rumah sakit," ucap Angga.
Usai melakukan aksi tersebut, kemudian pembantu di rumah itu keluar dan kabur mencari bantuan. Disaat itu, pelaku pulang ke Legok berganti pakaian dan pergi ke stasiun Kota Tua dari Legok, dengan mengendarai ojek online untuk melanjutkan perjalana ke Tambun, dengan mengendari KRL.
"Pelaku usai beraksi kembali ke Legok dan kabur ke Tambun, di sana dia juga melakukan pekerjaan pompa air. Dia ditangkap di rumah saudaranya di Tambun," tandasnya.
(mdk/did)