Pemda DIY Jelaskan Penyebab Kasus Positif Virus Corona Melonjak Jadi 18 Orang
Dari 18 orang pasien positif virus Corona, satu orang pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan tiga pasien dinyatakan meninggal dunia. Sisanya masih menjalani perawatan di RS.
Lonjakan pasien positif virus Corona di DIY terjadi pada Rabu (25/3). Lonjakan pasien positif virus Corona ini mencapai tiga kali lipat dari hari sebelumnya.
Tercatat dari data Pemda DIY, Selasa (24/3) di DIY ada enam orang pasien positif virus Corona. Di hari Rabu (25/3), jumlah pasien positif virus Corona melonjak menjadi 18 pasien.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dari 18 orang pasien positif virus Corona, satu orang pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan tiga pasien dinyatakan meninggal dunia. Sisanya masih menjalani perawatan di RS.
Menanggapi lonjakan pasien positif virus Corona, Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menyebut jika terjadinya lonjakan jumlah pasien ini disebabkan sempat terjadinya penumpukan hasil uji lab. Sehingga hasil uji lab selama beberapa hari yang lalu keluar bersamaan pada Rabu (25/3).
"Lonjakan pasien positif virus Corona merupakan akumulasi uji lab sebelumnya yang belum keluar. Seperti diketahui oleh teman-teman bahwa BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) sempat mengalami kekosongan primer yang menjadi salah satu bahan baku uji PCR (Polymerase Chain Reaction)," ujar Ditya.
Ditya menuturkan jika lonjakan pasien positif virus Corona ini tak hanya terjadi di DIY saja. Di Jawa Tengah pun lonjakan pasien positif Corona juga terjadi.
"Jika dilihat dari jumlah lonjakan yang tinggi antara DIY dan Jateng, dapat ditarik kesimpulan yang sama. Karena dua-duanya dihitung oleh BBTKLPP Yogyakarta," tutur Ditya.
Terpisah, Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene merinci tambahan 12 pasien positif virus Corona di DIY ini merupakan akumulasi hasil uji lab 12 pasien positif Corona, sambung Irine merupakan hasil uji lab dari 18-21 Maret yang diumumkan pada Rabu (25/3).
"Ini hasil akumulasi uji lab," tutur Irene.
Baca juga:
Transaksi E-Channel dan E-Banking BRI Melonjak Imbas Corona
Fraksi PDIP Minta Paripurna Pemilihan Wagub DKI Ditunda Usai Pandemi Corona Selesai
Gotong Royong Warga Semprotkan Disinfektan di Permukiman Secara Mandiri
DPRD Sesalkan Rapid Test Tenaga Medis Bekasi Digelar di Stadion Patriot
Keliling Kampung di Surabaya, Risma Imbau Warga Jaga Jarak Aman Cegah Corona