Pemenangan Nindya-Sejati di proyek Dermaga Sabang direkayasa
Kesaksian itu diutarakan Kepala proyek Dermaga Sabang PT Nindya Karya, Sabir Said di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Kepala proyek Dermaga Sabang PT Nindya Karya, Sabir Said, mengakui proses lelang pengadaan memenangkan PT Nindya Karya-PT Tuah Sejati hanyalah tipu-tipu. Sebab menurut dia, sejak awal memang Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan dan Dermaga Bebas Sabang (BPKS) condong menunjuk langsung kongsian perusahaan pelat merah dan perseroan lokal itu tanpa alasan jelas.
Kesaksian itu diutarakan Sabir saat bersaksi dalam sidang lanjutan Ramadhani, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (6/10). Sabir mengatakan, awalnya dia tidak tahu ihwal awal mula kenapa Ninda-Sejati bisa ditunjuk langsung. Sebab, dia baru bergabung saat masa penawaran lelang.
"Memang penunjukan langsung. Lelangnya dibuat seolah-olah ada, tapi semua prosedurnya dibuat," kata Sabir.
Sabir juga mengaku tidak tahu ihwal adanya praktik menaikkan harga beberapa material, alat-alat, dan proses pengerjaan. Sebab menurut dia, semua negosiasi harga dan pemilihan pemasok ada di tangan manajemen proyek.
"Kalau ada selisih harga saya enggak tahu. Karena saya cuma di lapangan melaksanakan tugas dan perintah. Semua supplier dan material ditentukan BOM (Board of Management)," ujar Sabir.