Pemerintah Bangun 1 Juta Rumah Rakyat Hasil Kerja Sama dengan Qatar, Ini Bocoran Tipe dan Lokasinya
Pemerintah melakukan pendatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Kerajaan Qatar dalam pembangunan satu juta rumah.
Pemerintah melakukan pendatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Kerajaan Qatar dalam pembangunan satu juta rumah. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengungkap, rumah tersebut akan dibangun dengan konsep rumah susun (rusun).
"Ini rusun dulu, lebih vertikal housing," kata Fahri Hamzah di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (8/1).
- Hashim Sebut Qatar dan Abu Dhabi Siap Bantu Prabowo Bangun 7 Juta Rumah
- Terungkap, Ini Kriteria Lokasi yang Dipilih Pemerintah untuk Bangun 3 Juta Rumah
- Bangun Tiga Juta Rumah Setahun, Maruarar Sirait: Tanahnya Disediakan Negara, Swasta Bisa Bantu Bangun dari Dana CSR
- Hasil Kerja Keras di Arab Saudi, TKW Ini Bangun Rumah Mewah di Kampung Halaman Habiskan dana Rp5 Miliar
Fahri melanjutkan, bahwa Presiden Prabowo Subuanto tidak ingin masyarakat mendapat luas rumah yang sempit. Sehingga, satu unit akan memiliki luas tipe 36.
"Memang beliau lebih prefer supaya rakyat jangan kasih yang kecil, minimal (tipe) 36," jelas Fahri.
Fahri melanjutkan, pembangunan rumah akan difokuskan di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia. Dia menyebut, ada 98 kota yang menjadi perhatian utama pemerintah untuk dijadikan lahan rumah.
"Orientasi pertama sehingga 98 kota di Indonesia sekaligus kita bersihkan. Pelan-pelan pinggir sungai pinggir kali yang kumuh-kumuh kita bereskan pelan-pelan," pungkasnya.
Lokasi Rumah
Sebelumnya, Prabowo menyaksikan penandatanganan nota kesepemahaman (Mou) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit. MoU diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan investor asal Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Rabu (8/1).
"Sesuai arahan presiden bahwa Ini kerja sama antarpemerintah," kata Maruarar usai penandatanganan MoU di Istana Merdeka.
Maruarar menyatakan, pemerintah melalui menteri-menteri terkait bekerja dalam tim yang solid untuk menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Lahan tersebut bakal diperuntukan untuk pengembangan proyek hunian.
"Pak Erick akan siapkan dari PTP, KAI, Perumnas, kemudian dari Kemensetneg ada di Kemayoran dan sekitar Senayan. Kemudian dari Kemenkeu dari DJKN ada di Kalibata," kata Maruarar.
Maruarar menambahkan, proyek hunian tersebut ditargetkan untuk masyarakat menengah bawah yang berada di wilayah perkotaan.
Sementara, berkaitan dengan lokasi pengembangan proyek hunian 1 juta unit, lokasinya bakal segera disurvei di antaranya seperti di Senayan, Kalibata, dan Kemayoran. Selain itu, akan dibangun di lahan-lahan negara.
"Akan disurvei segera oleh Sheikh dan kita sudah siap membawa lokasi yang saya katakan tadi. Ada di Kemayoran. sekitar Senayan, sekitar Kalibata, dan nanti Pak Erick juga akan tunjukan yang idle, di bawah kereta api, Perumnas, dan PTP," ucapnya
"Nanti dari situ lebih lanjut karena ini G2G maka negara hadir untuk menyiapkan lahan idle dan tidak bermasalah yang siap untuk dibangun," kata Maruarar.