Pemerintah Butuh Oposisi, JK Nilai Parpol Pendukung Sudah Aman
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai koalisi pemerintahan Presiden-Wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah cukup aman. Sebab, sudah menguasai 60 persen lebih suara di DPR.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai koalisi pemerintahan Presiden-Wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah cukup aman. Sebab, sudah menguasai 60 persen lebih suara di DPR.
Kondisi ini berbeda saat Jokowi dan dirinya di Pilpres 2014 lalu. Saat itu, kata JK, partai koalisi yang mengusungnya hanya memiliki suara 41 persen. Sehingga untuk mencapai 50 persen, beberapa partai merapat, seperti PAN, PPP dan Partai Golkar.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Sekarang koalisi yang mendukung Pak Jokowi sudah 60 persen. Artinya bahwa sudah cukup aman pemerintah ini di DPR sebenarnya," kata JK di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (2/7).
Meski demikian, kata JK, partai koalisi yang masuk pemerintah bisa tetap memberikan kritik pada pemerintahan yang didukung. Kritik membangun, jelas JK, sangat baik untuk kerja pemerintah ke depannya.
"Karena dibutuhkan, pemerintah juga butuh kritik. Di samping oposisi juga, partai pemerintah juga kadang mengkritik juga pemerintah di DPR," ungkap JK.
Soal kemungkinan partai oposisi ikut bergabung, lanjut JK, keputusan ada pada Jokowi maupun Ma'ruf.
"Saya tidak tahu itu kebijakan Pak Jokowi sendiri. Itu urusannya Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin nanti," ungkap JK.
Baca juga:
Jokowi Mulai Bahas Komposisi Kabinet Pertengahan Juli
Wapres JK Nilai Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
Bertemu TKN dan TKD, Jokowi Akan Dengarkan Masukan Pemerintahan Lima Tahun ke Depan
Cak Imin Boyong Ketua DPD PKB se-Indonesia Temui Jokowi, Bahas Posisi Menteri?
Ma'ruf Amin: Rekonsiliasi Itu Satukan Langkah Bangun Negeri, Bukan Bagi Kursi
Luhut Terkait Pertemuan Jokowi-Prabowo: Semua Berjalan Baik, Hanya Soal Waktu
Bahas Investasi, Bos Softbank Akan Bertemu Presiden Jokowi Pertengahan Agustus