Pemerintah daerah diminta update data inflasi agar kebijakan tepat sasaran
Pemerintah daerah khususnya di eks Karesidenan Surakarta (Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen) diimbau agar aktif mengupdate atau memperbarui data inflasi. Hal tersebut agar kebijakan yang dikeluarkan lebih tepat sasaran.
Pemerintah daerah khususnya di eks Karesidenan Surakarta (Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen) diimbau agar aktif mengupdate atau memperbarui data inflasi. Hal tersebut agar kebijakan yang dikeluarkan lebih tepat sasaran.
Imbauan disampaikan Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Surakarta, Bandoe Widiarto pada acara 'High Level Meeting' TPID di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Solo, Senin (26/2).
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Mengapa arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat? Kuatnya angin menyebabkan sebuah baliho berukuran 8x4 meter roboh dan menimpa satu buah sepeda motor yang sedang terparkir. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat.
-
Mengapa Sosis Solo dibuat? Dalam versi lain dikatakan bahwa Sosis Solo dibuat karena masyarakat ingin mencoba makanan kesukaan para Meneer dan Noni Belanda, namun dengan citra rasa pribumi.
"Kami mendorong agar data inflasi di seluruh kabupaten/kota bisa terus 'update'. Kalau datanya bagus, maka upaya pengendalian inflasi juga padti bisa terjaga," ujar Bandoe.
Bandoe yang juga Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo mengatakan, acara yang mengambil tema program pengendalian inflasi 2018 tersebut bersifat khusus karena TPID ingin memastikan realisasi inflasi di Solo raya bisa dijaga di tahun 2018 ini.
Menurut Bandoe, TPID telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Diantaranya dengan menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, koordinasi dan kerja sama, serta menjaga komunikasi.
"Kami membentuk klaster bawang merah dan bawang putih di beberapa daerah agar pasokan tersedia," katanya.
Sedangkan untuk memastikan kelancaran distribusi, lanjut Bandoe, salah satunya dengan menggalakkan sidak ke pasar tradisional. Sementara untuk keterjangkauan harga, secara berkala, TPID bekerjasama dengan beberapa pihak menggelar pasar murah.
"Untuk koordinasi dan kerja sama, serta komunikasi, kami aktif melakukan kerja sama antardaerah guna pengembangan ekonomi sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut," jelasnya.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Budiyanto Eko Purwono menambahkan, pihaknya mendorong setiap daerah ahar membentuk Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Badan semacam BUMD ini lebih menggarap potensi yang ada di masing-masing desa dengan mendirikan perusahaan.
"Kalau BUMR lebih ke komoditas seperti kebutuhan pokok masyarakat. Kami berharap dengan adanya BUMR, data yang ada di lapangan bisa lebih valid, karena selama ini kami sering kesulitan mengetahui data yang sebenarnya ada di lapangan," pungkas dia.
Baca juga:
Di Solo, 1.200 anjing dibunuh tiap hari untuk dikonsumsi
Curhat warga dibuntuti dan dibentak petugas Bandara Solo saat pesan taksi online
Pasar daur ulang Kabangan Solo akan dijadikan taman kota
Pembangunan jalan layang Manahan dimulai awal Maret 2018
3 Makam leluhur ini selalu dikunjungi wali kota jelang ulang tahun Solo
Kirab Boyong Kedhaton meriahkan perayaan HUT 273 tahun Kota Solo