Pemerintah diminta buat acuan standar kompetensi guru
Para guru dituntut juga untuk mencari inovasi pengajaran.
Praktisi dunia pendidikan Antarina F. Malik mengkritisi dunia pendidikan Indonesia, di mana menurutnya pihak pemerintah sampai saat ini belum memiliki ketentuan yang baku mengenai standar kompetensi para guru.
Menurutnya, hal ini menjadi penting, agar para guru bisa memahami apa saja kompetensi yang harus dimilikinya, dan apa saja yang masih perlu diperbaiki.
"Saya tidak yakin pemimpin di kita ini tahu idealnya seperti apa, atau sekarang kondisinya seperti apa? Gap-nya ini yang harus ditutup dengan membuat sebuah road map," kata Antarina dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8).
"Apakah standar proses isi dan evaluasinya sudah ada, sehingga guru bisa melihat di mana kekurangannya sebagai tenaga pengajar?" ujarnya menambahkan.
Antarina menilai, selain masalah kurikulum yang menjadi tanggung jawab pihak Kemendikbud, para guru memang harus dituntut juga untuk mencari inovasi pengajaran, dengan jiwa keguruan yang kompetensinya telah teruji dengan baik.
"Memang tidak bisa diharapkan jika pendidikan itu diserahkan semuanya ke Kemendikbud. Guru juga harus mencari inovasi mengajarnya. Tapi kan para guru ini juga harus tahu apa targetnya, sehingga dia bisa tahu apa yang harus dikejarnya," kata Antarina.
"Kalau kita sudah tahu apa yang kita inginkan dari sistem pendidikan di Indonesia, kan si gurunya juga akan mengejar ke arah sana," ujarnya lebih lanjut.
Jika pemerintah sudah memiliki hal-hal yang diperlukan para guru untuk menjadi acuannya dalam mengajar, lanjut Antarina, dirinya yakin jika metode pengajaran lama yang menempatkan murid sebagai objek didik yang pasif, akan berubah seiring bertambah kritisnya pola pikir anak-anak didik saat ini.
"Murid selalu dianggap ember kosong yang bisa dipenuhi begitu saja dengan semua metode pengajaran guru, yang tidak ada acuannya dari pemerintah. Kalau sekarang tidak bisa seperti itu. Karena anak-anak didik hari ini juga sudah mulai kritis ketika diajar," pungkasnya.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
Baca juga:
Mendikbud: Indonesia punya banyak stok guru berprestasi
Ratusan Guru Bantu Daerah di Inhu belum terima gaji 3 bulan
Guru SD beri soal ulangan tentang cerai & pembunuhan kena sanksi
Kenapa sekarang orang tua gampang laporkan guru yang hukum anaknya
Mendikbud harap orang tua antarkan anak dan berdialog dengan guru
Ragam pendapat guru, murid, dan orang tua soal full day school