Pemerintah gelontorkan Rp 4 triliun untuk penanganan bencana Lombok
Pemerintah gelontorkan Rp 4 triliun untuk penanganan bencana di Lombok. Ia pun membantah bahwa pemerintah hanya menggelontorkan dana Rp 38 miliar untuk penanganan bencana di Lombok.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut bahwa pemerintah menyiapkan anggaran Rp 4 triliun untuk penanganan korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggaran itu di antaranya akan digunakan untuk merehabilitasi bangunan yang rusak akibat gempa.
"Anggarannya Rp 4 triliun lebih," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
-
Siapa yang memimpin Satgas Gabungan Terpadu untuk menangani gempa Lombok? Pada tahun 2018, Farid Makruf yang berpangkat Kolonel ditunjuk jadi Komandan Satuan Tugas Komando Satgas Gabungan Terpadu (Dansatgas Kogasgabpad) Operasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama antara BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kenapa Menteri Ketenagakerjaan meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata BPVP Surakarta? Demi mendukung berkembangnya sektor pariwisata, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta.
Untuk bangunan besarannya dari Rp 10 juta hingga Rp 50 juta setiap bangunan. Hal itu berdasarkan tergantung kerusakan yang dialami.
"Berapa pun rumah itu, dibagi menjadi tiga klasifikasi, berat, ringan, sedang. Itu saja angkanya sudah besar sekali," ucap Pramono.
Ia pun membantah bahwa pemerintah hanya menggelontorkan dana Rp 38 miliar untuk penanganan bencana di Lombok.
"Jadi kalau kemudian para politisi ada yang mengembangkan bahwa dananya itu Rp 38 miliar, yang bersangkutan tidak punya empati terhadap persoalan yang terjadi di Lombok," terang Pramono.
Pramono menambahkan anggaran Rp 4 triliun itu bisa saja bertambah. "Itu bisa nambah. karena kan berapa yang rusak nanti akan ditangani," tandas dia.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menteri Basuki ajak Kadin bangun rumah tahan gempa di Lombok
Sudah teken Inpres, Jokowi segera bertolak kembali ke Lombok
Pemerintah beri keringanan sanksi pajak untuk korban Lombok
Warga Denpasar gelar aksi peduli korban gempa Lombok
Bantuan korban gempa Lombok belum merata, dua emak-emak adu mulut berebut terpal
70 Kg kulit Sapi Kurban Jokowi dijual, uangnya buat korban gempa NTB