Pemerintah Siapkan Cara Masyarakat Produktif dengan Jaminan Tak Tertular Corona
Oleh karena itu, kata Yuri, produktivitas masyarakat mesti benar-benar memperhatikan pencegahan Covid-19. Hal inilah menurut Yuri yang mesti menjadi budaya baru dalam kehidupan kita agar kemudian dapat meminimalisir penularan Corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya tengah memikirkan suatu langkah untuk membuat masyarakat tetap produktif di tengah pandemi namun dengan jaminan tak tertular Covid-19.
"Secara perlahan kita sudah mulai memikirkan kembali untuk bisa produktif, tetapi dengan sebuah jaminan bahwa kita terhindar dan tidak terinfeksi Covid-19," ucap Yuri melalui keterangan pers dari di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (21/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Oleh karena itu, kata Yuri, produktivitas masyarakat mesti benar-benar memperhatikan pencegahan Covid-19. Hal inilah menurut Yuri yang mesti menjadi budaya baru dalam kehidupan kita agar kemudian dapat meminimalisir penularan Corona.
"Kita tidak punya alasan lagi untuk tidak melaksanakan ini, karena inilah cara agar kita aman dari Covid-19," katanya.
Dikatakan Yuri, cara pencegahan tersebut berupa penerapan protokol kesehatan secara disiplin yang meliputi penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan dan melakukan penjarakan sosial.
Ia mengakui bahwa hal itu membutuhkan waktu yang lama untuk bisa dipatuhi oleh semua orang. Oleh karenanya, kata Yuri dibutuhkan peran dari tokoh masyarakat, baik itu tokoh pemerintahan maupun tokoh non-formal guna mempopulerkan kebiasaan baru tersebut.
"Tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat yang lainnya menjadi sangat penting di dalam mempercepat proses perubahan pembiasaan ini," ungkap Yuri.
Peran Kepala Keluarga
Yuri mengatakan, entitas keluarga menjadi sel terkecil dalam masyarakat guna memulai perubahan budaya baru ini. Ia menjelaskan bahwa di sinilah peran kepala keluarga dirasa begitu vital dalam mempercepat perubahan paradigma baru tersebut, yakni paradigma masyarakat yang lebih memperhatikan pola hidup sehat.
"Oleh karena itu peran kepala keluarga menjadi sangat penting di dalam mempercepat perubahan paradigma baru ini. Perubahan menuju masyarakat yang lebih memperhatikan pola hidup bersih dan sehat, masyarakat yang membiasakan diri untuk mengenakan masker manakala keluar dari rumah...inilah yang kita sebut normal yang baru," ungkap Yuri.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com