Pemerintah tak mau buru-buru simpulkan penyebab jatuhnya Tucano
"Kalau karena mesin harus dibongkar, kalau karena orang atau angin berarti orangnya diperbaiki," tegas dia.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat latih tempur Super Tucano milik TNI AU jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang. Menurut dia, pemerintah tidak mau buru-buru menyimpulkan alasan jatuhnya pesawat itu.
"Kita enggak tahu dan enggak mau terburu-buru dikejar waktu susah juga," kata Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2).
Ryamizard menegaskan pemerintah segera mengambil sikap atas insiden nahas itu. Bahkan, untuk mengevaluasi jatuhnya pesawat militer itu, pemerintah akan serius melakukan proses identifikasi.
"Yang jelas harus ada keputusan yang benar. Nanti berikutnya salah-salah terus, harus benar apa faktor orang, mesin apa cuaca," ujar dia.
"Kalau karena mesin harus dibongkar, kalau karena orang atau angin berarti orangnya diperbaiki," tegas dia.
Pesawat latih tempur Super Tucano milik TNI AU jatuh di kawasan permukiman warga, di Jalan LA Sucipto, sekitar pukul 10.15 WIB. Akibatnya, dua warga sipil dan satu pilot tewas.