Pemerintah Tambah Anggaran Kesehatan Rp33,21 Triliun untuk Nakes hingga Oksigen
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Pemerintah akan memberikan tambahan bansos kepada masyarakat terdampak PPKM, dengan total anggaran Rp39,19 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Pemerintah akan memberikan tambahan bansos kepada masyarakat terdampak PPKM, dengan total anggaran Rp39,19 triliun.
"Bapak Presiden telah memerintahkan kami, para menterinya, untuk memberikan tambahan bantuan dari pemerintah yang bisa diberikan untuk meringankan beban akibat PPKM ini. Pemerintah akan memberikan bantuan sosial tambahan sebesar Rp39, 19 triliun untuk masyarakat," kata Luhut dalam konpers daring, Sabtu (17/7).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Luhut menyebut bantuan terdiri dari BLT hingga subsidi beras dan listrik. Selain itu, dia menyatakan pemerintah juga menambah alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar Rp33,21 triliun.
"Selain penambahan anggaran untuk bantuan sosial di atas, pemerintah meningkatkan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar Rp33,21 triliun, antara lain meliputi penambahan anggaran untuk biaya perawatan pasien Covid-19 di RS, penambahan insentif nakes, tenaga vaksinasi," ujar dia.
Anggaran tambahan untuk Covid-19 itu juga untuk pembangunan RS darurat hingga anggaran obat gratis bagi isoman.
"Pembangunan rumah sakit lapangan, pembelian oksigen, serta pembagian 2 juta obat gratis yang sudah dimulai oleh Presiden kemarin, untuk yang isolasi mandiri, bagi orang tanpa gejala dan gejala ringan," pungkasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com