Pemkab Banyuwangi Tutup Seluruh Destinasi Tiap Hari Senin untuk Pembersihan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menutup seluruh destinasi pariwisata. Kali ini destinasi pariwisata hanya ditutup selama sehari dalam sepekan, yakni setiap hari Senin. Penutupan tersebut dilakukan untuk memberi jeda kepada pelaku pariwisata untuk bersih-bersih hingga menyemprot disinfektan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menutup seluruh destinasi pariwisata. Kali ini destinasi pariwisata hanya ditutup selama sehari dalam sepekan, yakni setiap hari Senin.
Penutupan tersebut dilakukan untuk memberi jeda kepada pelaku pariwisata untuk bersih-bersih hingga menyemprot disinfektan untuk mencegah sebaran virus Corona (Covid-19).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Setiap Senin seluruh destinasi pariwisata kami tutup itu untuk recovery pembersihan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda saat dihubungi, Selasa (8/9).
Disbudpar Banyuwangi telah mengajak seluruh pelaku atau pengelola destinasi pariwisata untuk menutup destinasi wisata setiap hari Senin, sekaligus melakukan evaluasi penerapan protokol Covid-19.
"Jadi agar maksimal dan memberi jeda, selama sehari penuh setiap hari Senin seluruh destinasi wisata akan tutup," jelasnya.
©2020 Merdeka.com
Selain itu, Disbudpar Banyuwangi juga menutup sementara 6 destinasi wisata pasar kuliner selama sepekan terakhir. Destinasi tersebut merupakan inovasi yang diselenggarakan oleh perangkat desa untuk mengangkat kuliner lokal di jalan-jalan pemukiman warga.
"Pasar kuliner tematik ini selalu dipadati oleh pengunjung, sehingga sulit untuk diarahkan mematuhi protokol Covid-19. Total ada 6 pasar tematik tradisional yang kami tutup sementara," terangnya.
Destinasi pasar kuliner yang ditutup antara lain Pasar Kampung Osing di Desa Kemiren, Wisata Belanja Syariah di Kelurahan Taman Baru, Dodolan Bengi Nong Kampungan di Desa Glagah, Pasar Rujak dan Jajanan di Desa Paspan, Arabian Street Food di Kelurahan Lateng, dan Kuliner Bengi lan Lungguh Ngopi di Desa Olehsari.
Atas kebijakan tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada pengunjung wisata, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya semua dilakukan demi menekan angka penularan Covid-19.
"Semua dilakukan, demi keselamatan orang banyak. Semua ingin sehat dan selamat dari penularan Covid-19," jelasnya.
(mdk/hhw)