Pemkab Wonosobo Bangun Biodigester Cegah Pencemaran Limbah Ternak
Upaya pemanfaatan limbah ternak untuk diolah menjadi biogas sebagai bagian dari pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, membangun instalasi pengelolaan limbah (IPAL) berupa biodigester di beberapa titik dekat kandang sapi milik warga untuk mencegah pencemaran dari limbah ternak.
Kabid Penataan Pengkajian Dampak dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Wonosobo Dibyo Astu Sigit Pramana mengatakan biodigester dibangun di Desa Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah dan Desa Mergosar, Kecamatan Sukoharjo.
-
Apa yang ditemukan para pekerja bangunan saat menggali pondasi di Wonosobo? Pada tahun 1982, saat para pekerja bangunan hendak menggali pondasi bangunan di Wonosobo, mereka menemukan sebuah arca kepala Buddha berukuran raksasa.
-
Kapan perundingan di Wonosobo terjadi? Dalam kumpulan foto yang diunggah kanal YouTube Album Sejarah Indonesia, tergambar momen-momen perundingan antara pihak TNI dan militer Belanda dalam peristiwa penyerahan wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, dari Belanda ke pihak Republik Indonesia pada 18 Oktober 1949.
-
Apa yang akan dilakukan Cak Imin di Wonosobo? Cak Imin akan mengawali kampanye dengan menghadiri deklarasi 5000 Laskar Santri di Lapangan desa Tambi kecamatan Kejajar Wonosobo. Kemudian, melakukan kunjungan ke Green House Adiguna Farm, pembibitan kentang di Kelurahan Kejajar. Dilanjutkan dialog bersama petani di GOR Desa Tieng, Wonosobo.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Mengapa perundingan Wonosobo dilakukan? Pada masa-masa menjelang momen di mana Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia di tahun 1949, tentara militer Belanda berbondong-bondong menarik diri dari wilayah yang didudukinya.
-
Dimana perundingan Wonosobo berlangsung? Foto pertama memperlihatkan suasana perundingan antara Belanda dengan Indonesia di sebuah gedung yang kini menjadi Gedung Samsat Wonosobo.
Ia mengatakan upaya pemanfaatan limbah ternak untuk diolah menjadi biogas sebagai bagian dari pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Filosofi pembuatan IPAL ternak/biodigester, menurut Sigit sebagai upaya mitigasi atau pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan.
"Seperti diketahui, di dekat kandang ternak dengan puluhan ekor sapi itu ada DAS nasional Sungai Serayu sehingga apabila kotoran atau limbah dari ternak di sebelahnya tidak diolah, maka potensi pencemaran sungai akan membahayakan lingkungan," katanya dilansir Antara, Jumat (1/10).
Ia mengakui pembangunan biodigester menjadi kegiatan kolaboratif antara DLH dengan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan yang menjadi pendamping usaha ternak warga.
Sigit menyampaikan usaha ternak tersebut jelas menjadi salah satu sumber kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, tanggung jawab terhadap bahaya atau dampak negatif yang kemungkinan muncul dari kotoran ternak apabila tidak diolah menjadi tanggung jawab DLH.
"Mengingat potensi bahaya itulah kemudian kami memutuskan untuk membantu pembangunan IPAL dengan volume kapasitas olahannya mencapai 16 meter kubik, dengan asumi mampu menampung kotoran dari sekitar 20an ekor sapi per hari," katanya.
Hasil olahan biodigester IPAL ternak, katanya akan ada gas ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan warga setempat untuk keperluan memasak, sementara komposnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik.
Kepala Seksi pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Retno Sri Rejeki mengatakan program IPAL ternak merupakan pelaksanaan dari program pengendalian pencemaran udara dan air di DLH.
"Tahun 2019 kami membangun 2 unit IPAL serupa di Desa Manggis, Kecamatan Leksono, dan Desa Slukatan, Mojotengah, dan tahun 2021 juga di dua desa, yaitu di Larangan Kulon ,Kecamatan Mojotengah, dan Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo," katanya.
Baca juga:
Juara Internasional, Ini Kisah Siswa Sidoarjo Bikin Karya Daur Ulang Kertas
Bengawan Solo Tercemar Limbah Industri Ciu, Pemkot Solo Minta Bantuan Gubernur
Dampak Buruk Membakar Sampah Bagi Kesehatan dan Lingkungan, Sebabkan Kanker
Bisa Olah Limbah Masker Medis, Peneliti UGM Kembangkan Tempat Sampah Unik Ini
Pemkab Bekasi Investigasi Limbah di Kali Cilemahabang