Arca Buddha Terbesar di Indonesia Ternyata Ditemukan di Wonosobo, Usianya Diyakini Lebih Tua Dari Borobudur
Candi Bogang disebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena fungsinya telah digantikan Candi Mendut
Candi Bogang disebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena fungsinya telah digantikan Candi Mendut
Arca Buddha Terbesar di Indonesia Ternyata Ditemukan di Wonosobo, Usianya Diyakini Lebih Tua dari Borobudur
Pada tahun 1982, saat para pekerja bangunan hendak menggali pondasi bangunan di Wonosobo, mereka menemukan sebuah arca kepala Buddha berukuran raksasa.
Diyakini arca itu merupakan arca kuno Buddha terbesar di Indonesia. Kini kepala arca itu disimpan di Museum Karmawibhangga, Borobudur.
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Dimana letak candi Borobudur? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.
-
Kapan Candi Borobudur dibangun? Menurut catatan sejarah, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra yang dipimpin oleh Raja Samaratung.
-
Di mana 'Candi Borobudur' berada? Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah monumen Buddha terbesar di dunia.
-
Dimana Borobudur terletak? Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang.
-
Apa yang istimewa dari Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia, sebuah situs kuno yang secara luas dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Laporan para pekerja itu kemudian ditindaklanjuti pemerintah. Mereka kemudian berhasil menemukan dan mengekskavasi badan arcanya.
Dilansir dari kanal YouTube Asisi Channel, segala usaha untuk memindahkan badan arca itu selalu berakhir gagal. Selain itu usianya diyakini lebih tua dari Borobudur.
Kini situs penemuan arca Buddha raksasa itu dinamakan Situs Candi Bogang, letaknya di Desa Selomerto, Wonosobo. Di sana ada dua arca yang dipahat monolit, atau dari satu batu utuh. Kedua arca itu ukurannya cukup besar.
Pada arca pertama, pahatan arcanya tampak kasar. Tampak mereka mengenakan Trisiwara, atau jubah tanpa jahitan dari tiga lembar kain.
Sosok tersebut adalah satu dari Panca Tatagata atau lima Buddha suci yang menjaga arah mata angin. Dia adalah Wairocana yang berada di pusat arah mata angin.
Sementara pada arca kedua, kedua tangannya hilang. Sulit didefinisikan ia Buddha yang mana. Tapi dari badannya, tampak bahwa busananya lebih mewah.
Selain itu, di situs Candi Bogang juga ditemukan tumpukan batuan kuno. Di tempat itu dulunya juga ditemukan lempeng emas beraksara yang kemungkinan adalah matra Buddha.
Ilmuwan Jacques Dumarcay menduga setelah Candi Mendut dibangun, Candi Bogang ditinggalkan.
Banyak masyarakat yang mengaitkan bahwa keberadaan situs tersebut dikaitkan dengan Kerajaan Holing Ratu Sima yang lebih tua dari Borobudur.
Padahal sebenarnya “Holing” bukan nama kerajaan, melainkan salah kaprah orang Tiongkok dalam menyebut Jawa. Oleh karena itu asumsi apakah situs ini lebih tua dari Borobudur masih harus dibuktikan lagi.
Pak Muslim, Juru Pelihara Candi Bogang, mengatakan bahwa sebelum ditemukan arca-arca tersebut, kawasan sawah warga di sana sudah dinamakan Candi Bogang.
Oleh karena itu, sebelum penemuan arca-arca tersebut, diperkirakan sudah ada temuan peninggalan benda-benda kuno di lokasi yang sama.
Hingga saat ini tidak banyak penjelasan mengenai Candi Bogang.
Catatan yang sedikit itu salah satunya berasal dari buku Jacques Dumarcay berjudul “Candi Sewu dan Sejarah di sekitarnya” yang menyebutkan bahwa Candi Bogang adalah candi yang tidak dilanjutkan pembangunannya, karena fungsinya kemudian dilanjutkan oleh Candi Mendut di Magelang.