Pemkot Bandung blok pintu masuk serangan teroris siber
Merebaknya serangan virus malware Ransomware Wannacrypt, mulai diantisipasi Pemerintah Kota Bandung. Pemkot Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mulai melakukan pengamanan data terutama untuk berbagai data berkaitan pelayanan publik.
Merebaknya serangan virus malware Ransomware Wannacrypt, mulai diantisipasi Pemerintah Kota Bandung. Pemkot Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mulai melakukan pengamanan data terutama untuk berbagai data berkaitan pelayanan publik.
"Kami lakukan upaya-upaya teknis yaitu upaya blok untuk pintu masuk virus-virus di bawah tata kelola diskominfo. Jadi kalau wifi-nya dan sistemnya di bawah kami itu langsung dilakukan upaya sesuai langkah kemenkominfo yang telah merilis enam langkah itu. Tadi malam sudah lakukan itu," ujar Kepala Diskominfo Kota Bandung Ahyani Raksanagara kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (15/5).
Ahyani mengatakan, pihaknya juga telah memberikan imbauan melalui keterangan tertulis ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bandung. Terutama untuk melakukan upaya proteksi seperti disampaikan Kemenkominfo.
"Kami menyusun edaran kepada seluruh OPD dan lakukan sms blast-nya dan bila ada masalah teknis dapat kontak ke call center kemenkominfo atau berkonsultasi dengan kami," katanya.
Secara khusus, lanjut Ahyani, pihaknya juga mengingatkan kepada pihak rumah sakit di Kota Bandung untuk mengamankan berbagai data penting. Sebab, berkaca dari serangan Ransomware Wannacrypt sebelumnya yang menyerang jaringan komputer di Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta.
"Lebih utama sebenarnya warning kepada para direktur RS dan kesehatan. Intinya bukan panik tapi melakukan langkah pencegahan," pungkasnya.