Pemkot Gelar Rapid Test di Pintu Masuk Kota Denpasar, Hasilnya Non Reaktif Semua
Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Denpasar melakukan melakukan rapid test secara random terhadap pengendara mobil. Tes digelar di Pos Induk Posko Terpadu, Kelurahan Ubung, yang merupakan pintu masuk Kota Denpasar berbatasan dengan Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (11/5).
Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Denpasar melakukan melakukan rapid test secara random terhadap pengendara mobil. Tes digelar di Pos Induk Posko Terpadu, Kelurahan Ubung, yang merupakan pintu masuk Kota Denpasar berbatasan dengan Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (11/5).
Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Denpasar terdiri dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan persiapan menjelang penerapan Perwali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus yang lebih meluas khususnya di Kota Denpasar.
"Dengan bekerja sama dengan berbagai pihak yang terdiri atas Dishub Kota Denpasar, Diskes Kota Denpasar, Satpol PP Kota Denpasar, serta unsur TNI dan Polri, kegiatan ini akan terus dilaksanakan di 11 Pos pantau disetiap arah pintu masuk Kota Denpasar," kata Dewa Rai, Senin (11/5) sore.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan sebelumnya untuk mensosialisasikan masyarakat untuk wajib masker, penyemprotan desinfektan dan PHBS, dan kali ini dilakukan rapid tes terhadap pengendara dari luar yang akan memasuki wilayah Denpasar dan ditargetkan sebanyak 50 orang untuk di rapid test.
Ia juga menerangkan, tidak hanya di satu tempat rapid test ini juga akan dilaksanakan di beberapa titik perbatasan Wilayah Denpasar untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di Kota Denpasar. Sementara, untuk warga luar yang memasuki wilayah Kota Denpasar diharapkan mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan wajib masker ataupun social distancing.
"Sangat bersyukur hasil tes rapid hari ini tidak ada yang reaktif atau semuanya hasilnya non reaktif. Selanjutnya tim gugus tugas mengimbau agar orang yang masuk kota Denpasar wajib mengikuti protokol kesehatan agar semua terhindar dari penyebaran virus covid-19," ujar Sriawan.
"Jika tidak ada tujuan yang jelas untuk sementara tunda dulu perjalanannya, karena nantinya tim gugus tugas bisa mengambil tindakan tegas sesuai Perwali dan tidak diizinkan untuk masuk Kota Denpasar," ujar Sriawan.
Pasien Covid-19 di Bali yang Sembuh 210 Orang
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan terkait perkembangan Covid-19 di wilayah Bali.
Indra menerangkan, untuk hari ini kembali ada penambahan pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 6 orang. Sehingga, secara akumulatif jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh 210 orang.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 210 orang, bertambah 6 orang WNI, terdiri dari 4 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 2 orang non PMI," kata Indra, di Denpasar, Bali, Senin (11/5).
Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tidak bertambah dan tetap berjumlah empat orang. Di antaranya dua WNA dan dua adalah WNI.
Namun, untuk jumlah pasien positif Covid-19 pada hari ini bertambah tiga orang dan semuanya adalah WNI. Sehingga, secara akumulatif jumlah pasien yang telah ditangani selama ini sebanyak 314 orang.
"Jumlah kumulatif pasien positif 314 orang, bertambah 3 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI dan 1 orang transmisi lokal," ujar Indra.
"(Sementara), jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 100 orang yang berada di 10 rumah sakit rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering," ujar Indra.
(mdk/bal)