Pemkot Lelang Hasil Pengumpulan Botol Plastik Suroboyo Bus
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, hasil pengumpulan sampah botol plastik tersebut sudah dilelang langsung melalui Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) senilai Rp 150 juta.
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya menyebut sampah botol plastik dari hasil penukaran tiket naik Suroboyo Bus sejak awal beroperasi pada 2018 hingga Januari 2019 sudah terkumpul sebanyak 39 ton dan saat ini sudah dilelang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, hasil pengumpulan sampah botol plastik tersebut sudah dilelang langsung melalui Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) senilai Rp 150 juta.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
"Hasil penjualan tersebut kemudian masuk dalam PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surabaya," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (13/6).
Dia menjelaskan, botol plastik yang terkumpul itu sudah ditetapkan sebagai kekayaan daerah, sehingga secara otomatis botol sampah 39 ton tersebut dilelang oleh DJKN. Sistem lelang yang digunakan ini mencari pemenang dengan penawaran tertinggi, waktu itu dibuka dari harga Rp 80 juta.
Hasil lelang tersebut kemudian dimenangkan perusahaan pengelola sampah plastik menjadi biji plastik yakni PT Langgeng Jaya Plastindo senilai Rp 150 juta.
Eri mengungkapkan, lelang tersebut merupakan pertama kali dari hasil pendapatan Suroboyo Bus karena sebelumnya memang belum ditetapkan siapa yang berwenang untuk menangani ini.
"Jadi kita simpan dulu di rumah-rumah kompos dan baru dilelang beberapa waktu lalu setelah semuanya clear," ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyampaikan, hasil dari lelang Rp 150 juta itu, kemudian dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dananya masuk ke APBD lalu dicampur. Masuk ke PAD retribusi, atau bisa masuk ke pajak Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau bisa masuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masuk jadi satu, setelah itu baru dibelanjakan," terangnya.
Dia menilai jumlah bus sebanyak 20 unit itu terus mengalami perkembangan minat warga untuk menggunakan alat transportasi ini. Terhitung sejak awal bus tersebut beroperasi sampai pada 2019, jumlah pemasukan botol sampah plastik terus meningkat. Artinya, semakin banyak minat warga yang menggunakan bus tersebut.
Oleh karena itu, lanjut dia Pemkot Surabaya terus mengupayakan pembayaran Suroboyo Bus menggunakan sampah botol plastik. Cara ini dinilai efektif untuk menangani dampak dari sampah plastik itu sendiri.
"Mudah-mudahan masih terus berlaku karena botol yang dilakukan untuk tiket bus tersebut digunakan sebagai percontohan sampai international," tutup Eri.
Baca juga:
Di Program Mudik Gratis, BNI Kampanyekan Gerakan 'Mudik Tanpa Plastik'
Malaysia Akan Kembalikan 3.000 Ton Sampah Plastik ke Negara Asal
Filipina Tarik Dubesnya di Kanada karena Isu Sampah
Sambangi Pasar Badung Bali, Presiden Jokowi Apresiasi Aturan Larang Tas Plastik
Cerita Janda Tua Anggota Geng Pemulung Sampah di Teluk Kendari
Pemerintah Evaluasi Importir Terkait Penyelundupan Sampah Plastik di Impor Kertas