Pemprov Target 3 Juta Penduduk Bali Divaksinasi
Ia juga menginformasikan, bahwa mulai hari, Senin 22 Maret 2021 sampai dengan tanggal 4 April 2021 atau selama 14 hari dilaksanakan vaksinasi di tiga zona hijau yang menjadi destinasi wisata sebanyak 170.487 orang.
Gubernur Bali, Wayan Koster kembali menegaskan Provinsi Bali menarget jumlah penduduk sasaran yang akan divaksinasi sebanyak 3 Juta orang atau 70 persen dari 4,3 Juta penduduk di Pulau Bali.
"Untuk mencapai vaksinasi sebanyak tiga juta orang tersebut, tercatat jumlah penduduk yang sudah divaksinasi di Bali sebanyak 139.884 orang dan lagi 2.860.116 penduduk Bali belum divaksinasi, sehingga saat ini saya sedang berjuang agar 2.860.116 orang ini segera mendapatkan vaksinasi," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
Koster mengatakan, untuk kelompok masyarakat yang sudah divaksin secara tuntas adalah tenaga kesehatan sejumlah 44.426 orang atau 112,23 persen, untuk kelompok masyarakat yang sedang divaksinasi meliputi lansia, pelayan publik seperti petugas keamanan, pegawai, petugas transportasi, sektor pariwisata, pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, atlet, dan wartawan hingga masyarakat perkotaan.
Ia juga menginformasikan, bahwa mulai hari, Senin 22 Maret 2021 sampai dengan tanggal 4 April 2021 atau selama 14 hari dilaksanakan vaksinasi di tiga zona hijau yang menjadi destinasi wisata sebanyak 170.487 orang.
Hal itu, mulai dari kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, meliputi Kelurahan Ubud, Kedewatan, Sayan, dan Petulu total sebanyak 47.045 orang. Kawasan Nusa Dua di Kabupaten Badung dan sekitarnya, meliputi ITDC, Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, Jimbaran, dan Tuban total sebanyak 87.715 orang, dan Kawasan Sanur, Denpasar, meliputi Desa Sanur, Sanur Kauh, serta Sanur Kaja total sebanyak 35.727 orang.
"Jumlah vaksin yang diperlukan mencapai 5.720.232 dosis, kemudian jumlah vaksin yang sudah diterima sebanyak 710.480 dosis (200.000 AZ), dan jumlah vaksin tambahan yang diperlukan sebanyak 5.009.752 dosis," jelasnya.
Ia menambahkan, waktu pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bali akan berlangsung 100 hari, yakni dari tanggal 23 Maret 30 Juni 2021 dengan target sasaran penduduk yang divaksin sebanyak 28.602 orang perhari dan dilaksanakan setiap hari mulai Pukul 08.00 Wita hingga selesai.
Maka, untuk mensukseskan vaksinasi ini, Koster mengungkapkan sumber daya yang diperlukan berupa tenaga vaksinator sejumlah 716 orang dan sumber tenaga vaksinator ini berasal dari tenaga Kesehatan Provinsi Kabupaten dan Kota serta TNI dan Polri.
"Ada juga tenaga pendukung vaksinasi sebanyak 4.296 orang, tenaga kesehatan sebanyak 2.864 orang, tenaga non kesehatan sebanyak 1.432 orang. Selain itu, sumber tenaga pendukung lainnya juga sangat diperlukan yang meliputi tenaga kesehatan Provinsi,Kabupaten, Kota, TNI, Polri, dan tenaga setempat," tambahnya.
Koster juga memberikan solusi di dalam kegiatan vaksinasi bisa memanfaatkan tempat di fasilitas kesehatan, gedung milik Pemerintah Pusat, gedung milik Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta gedung milik TNI dan Polri, gedung milik Perguruan Tinggi, gedung atau aula sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, wantilan Desa Adat dan rempat lainnya yang memenuhi syarat.
"Selama kegiatan fasilitas pendukung seperti laptop, printer, jaringan internet, meja, dan kursi, ambulance serta petugas medis harus siap di tempat vaksinasi," jelasnya.
Agar kegiatan vaksinasi dilakukan secara terpola dan cepat, Koster menyebutkan manajemen pelaksanaan vaksinasi di provinsi yang menangani vaksinasi untuk anggota DPRD Provinsi, ASN dan Non ASN Provinsi instansi vertikal, BUMN dan BUMD, lembaga perbankkan, pekerja pariwisata, pekerja pasar swalayan, perguruan tinggi, lembaga adat dan keagamaan provinsi, organisasi profesi provinsi, organisasi kemasyarakatan provinsi, dan kelompok masyarakat tertentu yang menjadi penanggungjawabnya adalah Kadis Kesehatan dan Kalaksa BPBD Provinsi Bali.
Koster juga mengharapkan sinergitas instansi atau lembaga pendukung mulai dari TNI dan Polri, perguruan tinggi dan organisasi profesi bisa dilakukan secara gotong royong. Untuk pembiayaan bersumber dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan Kota, serta pihak lain penyelenggara vaksinasi.
"Sedangkan penyediaan vaksin menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat yang dialokasikan melalui Pemerintah Provinsi," ujar Koster.
Baca juga:
Menkes Budi Pantau Vaksinasi AstraZeneca pada Kiai NU di Jatim
Vaksinasi Covid-19 di Hang Jebat Juga Bisa untuk Lansia KTP Non-DKI
Hasil Uji Coba Klinis: Vaksin AstraZeneca 79 Persen Efektif Cegah Covid-19 Bergejala
Sinovac Klaim Vaksinnya Aman Digunakan Bayi dan Remaja
Ketakutan Disuntik, Pegawai Lapas Makassar Minta Vaksin yang Diminum