Begini Strategi Pemprov DKI Cegah Kekeringan di Musim Kemarau
Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengandalkan pengoperasian waduk dan embung yakni mengisinya dengan air sungai saat akan memasuki kemarau untuk mencegah kekeringan daerah ini.
Ketika sudah mulai panas, cuaca ekstrem, maka waduk-waduk ini akan kami mulai isi dengan air sungai yang ada, ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dalam rapat di ruang Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Ika lalu mengatakan efek yang muncul kemudian yakni embung dan waduk menjadi bau karena limbah-limbah di sekitar air sungai ikut terbawa masuk.
"Memang, efeknya adalah waduk dan embungnya menjadi bau karena sungai-sungainya adalah aliran-aliran dari limbah-limbah sekitarnya. Tetapi, paling tidak menjadi sumber konservasi untuk sekitarnya," ujarnya.
Lalu, imbuh dia, saat kondisi mulai memasuki musim hujan, Pemprov DKI segera mengosongkan seluruh waduk dan embung yang ada.
Di lain pihak, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih untuk menyuplai kawasan-kawasan yang mengalami kekeringan guna membantu Perumda PAM Jaya.
"Di lapangan, PAM dan Dinas SDA saling bekerja sama dengan baik. Dinas SDA masih belum menghilangkan tangki-tangki air bersih kami. Jadi, sewaktu-waktu kami bisa mendrop air bersih ke wilayah-wilayah utara, tapi fungsinya bukan untuk air minum, melainkan untuk air bersih," jelas Ika seperti dilansir dari Antara.
Ika mengatakan biasanya mengirimkan air bersih ke masjid-masjid, bangunan-bangunan pemerintahan dan warga.
"Hanya untuk mendukung PAM saja. Tetapi untuk tangki yang utama ada di PAM," kata dia.
Data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI hingga saat ini, menyebutkan, secara keseluruhan, sebanyak 147 waduk, situ, embung dan empang telah terbangun di DKI Jakarta.
Tak hanya itu, DKI berencana membangun 12 waduk, situ, embung dan empang di tahun ini. Delapan di antaranya lanjutan dari pembangunan di tahun-tahun sebelumnya.
Ke-12 waduk/empang/RTH itu yakni Waduk Kampung Rawa Malang, Waduk Marunda (lanjutan), Waduk Kali Cipinang Kelurahan Dukuh (lanjutan), Embung di Jalan Penganten Ali 3 (lanjutan) dan Jalan H Dogol (lanjutan), Waduk Kompleks Puspalad, Cakung Barat (lanjutan), Embung Jalan Mesjid 3 (Embung Bau Bangkong), Cipayung (lanjutan) dan RTH Kampung Dukuh, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati (lanjutan).
Juga, Embung Pekayon, Pasar Rebo (lanjutan), Waduk Jalan Kaja II, Embung Pemuda dan Embung SD 01 Pesanggrahan.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Momen Bahagia Ifan Seventen saat Jenguk Anak Gadisnya yang Mondok di Pesantren: Rasanya Kayak Ngecharge Hati
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024