Pemprov DKI Jakarta Kirim 65 Petugas Bantu Penanganan Karhutla
Tim 65 orang ini merupakan gelombang pertama dan akan bertugas selama 10 hari.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengirimkan 65 petugas untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan. Tim ini dilepas langsung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/9) pagi.
Anies menyampaikan, para petugas ini akan bertugas di lokasi-lokasi terjadinya karhutla. Sebanyak 65 petugas ini berasal dari sejumlah instansi seperti Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, BPBD, Tagana Dinas Sosial dan relawan.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
"Mereka ditugaskan berangkat ke sana dan mereka nanti selama di penempatan akan di bawah kendali BNPB. Jadi kita mengirimkan mereka berkoordinasi dengan BNPB. Selama ini kita berkoordinasi dengan mereka. Ini wujud dari kepedulian masyarakat Jakarta atas musibah kebakaran yang dialami saudara-saudara kita di Sumatera maupun di Kalimantan," jelasnya.
©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti
Tim 65 orang ini merupakan gelombang pertama dan akan bertugas selama 10 hari. Tak menutup kemungkinan akan ada pengiriman tim gelombang kedua dan seterusnya.
"Jadi ini tim pertama yang kita berangkatkan tapi kita siap untuk mengirimkan lebih banyak karena secara kesiapan kita siap untuk bertugas di sana. Jadi kita (berangkatkan) dulu 10 (hari). Satu (tim) ini 65 orang sesudah itu nanti kita lihat kebutuhannya seperti apa," kata Anies.
Pihaknya menetapkan durasi penugasan 10 hari ini demi kesehatan para petugas agar tetap terjaga. Menurutnya kondisi yang akan dihadapi ialah terpapar asap 24 jam sehingga kesehatan para petugas juga harus tetap terjaga.
"Jadi bukan sesuatu yang sederhana. Jadi penugasan 10 hari nanti kita kirim lagi kalau diperlukan," ujarnya.
©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti
Mengenai tujuan tim gelombang pertama ini, Anies mengatakan sesuai hasil koordinasi dengan BNPB. Saat ini masih menunggu kesiapan operasional bandara di daerah tujuan apakah tim akan diberangkatkan ke Riau atau Kalimantan Tengah.
"Kemungkinan besar yang pertama ini ke Riau hari ini. Kemudian bukan tidak mungkin sebagian akan dikirimkan ke Kalimantan Tengah. Tapi arahan pertama adalah ke Riau. Nanti bisa dipecah sebagian ke Riau sebagian ke Kalimantan. Sesudahnya kita bisa kirim lebih banyak lagi dan ke Jambi juga," jelasnya.
"Mudah-mudahan asap bisa segera hilang. Api bisa segera padam dan saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan bisa kembali menghirup udara segar seperti semula," pungkasnya.
Baca juga:
Kabut Asap Makin Buruk, Kemensos Siapkan 15 Safe House di Riau
30 Persen Penerbangan Dibatalkan Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan
Hutan Gunung Ile Mandiri Flores Timur Terbakar Sejak Senin Siang
Wiranto Tanggapi Karhutla: Tanggung Jawab Daerah, Jangan Bergantung pada Pusat
Kegeraman Jokowi Saat Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Bisa Diatasi Cepat