Pemprov Jabar Siapkan Skema Pendampingan Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Covid
Dinas Sosial akan menyalurkan 2.500 pasang sepatu dan sembako dari donatur dan lembaga. Lagi-lagi semua akan disesuaikan. Pola yang dilakukan tidak akan sama antara anak SD, SMP atau SMA.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sosial (Dinsos) baru merampungkan verifikasi 2.500 anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 dari jumlah total laporan 7.200 anak. Mereka menyiapkan pendampingan dan bantuan dengan penyesuaian kebutuhan.
Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendar menjelaskan, penyesuaian kebutuhan didasarkan pada status kehilangan. Ada anak yang kehilangan ibu atau ayah dan kehilangan keduanya. Ia memastikan pendampingan berlaku bagi istri yang kehilangan suaminya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
“Ada anak yang berasal dari keluarga mampu, tetapi tetap butuh pendampingan psikososial dari psikolog. Ada yang ke pola asuh, dan ekonomi dan keseluruhan," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/9).
“Dari 7.200-an anak yang dilaporkan kehilangan orang tua karena pandemi, baru sekitar 2.500 anak yang telah selesai cleansing datanya,” ia melanjutkan.
Disinggung mengenai bentuk bantuan yang proporsional, Dodo menjelaskan terbagi dalam jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek, setiap anak tersebut diberi uang tunai senilai Rp300 ribu.
Selain itu, Dinas Sosial akan menyalurkan 2.500 pasang sepatu dan sembako dari donatur dan lembaga. Lagi-lagi semua akan disesuaikan. Pola yang dilakukan tidak akan sama antara anak SD, SMP atau SMA.
"Bantuannya jangka panjangnya seperti pendidikan. Ada beasiswa pada program Jabar Future Leaders. Pendataan masih terus berlangsung," jelasnya.
Ketua TP-PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil menggandeng pihak lain dalam pola pengasuhan anak yang tidak bisa diasuh oleh tetangga atau pihak keluarga. Lembaga yang dilibatkan berasal dari Forum Zakat (FOZ) dan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).
"Prinsipnya semua bisa menjadi wali asuh tapi disesuaikan dengan kondisi keluarga. Tapi, ada kasus di mana tetangganya tidak bisa membantu karena sama-sama susah,” tutupnya.
Baca juga:
INFOGRAFIS: Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan atau Pertemuan Besar Selama Pandemi
Berkaca dari Singapura, Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 Lansia
Menkes Sebut 66 dari 2.113 Siswa di Jakarta Positif Covid-19
Kemendikbud Ristek Berencana Integrasikan Aplikasi PeduliLindungi di Sekolah
Luhut soal Kasus Covid-19 Turun: Tidak Boleh Berpuas Diri, Justru Tambah Hati-Hati
Menkes: Hoaks Soal Klaster Covid-19 di Sekolah