Pemprov Jakarta Batal Tutup Koridor 1 Transjakarta Rute Blok M-Kota
Pemprov Jakarta batal menutup Koridor 1 Transjakarta usai menuai protes dari masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menegaskan, tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.
"Terkait isu penutupan koridor 1 kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan koridor 1. Jadi, kita akan melakukan kajian komprehensif paralel," kata Syafrin di Halte CSW, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
- Rute Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota Bakal Dihapus, Ini Penyebabnya
- Kolong Tol dan Jembatan di Jakarta Bakal Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau
- Pemprov DKI Harap Tilang Elektronik Berlaku di Jalur TransJakarta
- Pemprov DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan saat Gelaran BTN Jakim 2024, Catat Tanggalnya
Syafrin menjelaskan, kajian dilakukan lantaran adanya pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) baik fase 2A yang segmen satunya menghubungkan Bundaran HI-Harmoni dan segmen dua yang menghubungkan Harmoni-Kota.
"Sekarang kan MRT akan dilanjutkan, 2027 akhir diharapkan operasional sampai dengan Monas. 2029 akhir kita harapkan sudah operasional sampai dengan Kota. LRT juga, dari Manggarai kita harapkan di 2026 nanti sudah operasional sampai Manggarai dan dilanjutkan," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya kajian terkait koridor dan rute Transjakarta yang ada saat ini juga akan disesuaikan dengan adanya pembangunan MRT Timur-Barat. Kajian, kata Syafrin dilakukan agar transportasi umum di Jakarta tertata dan terintegrasi dengan baik.
"Jakarta merubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi backbone untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta," ucap Syafrin.
Menurut Syafrin, hasil kajian layanan Transjakarta telah memiliki sejumlah hasil kajian sejak 2004, baik yang dikeluarkan dari Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Project (Jutpi) hingga Study on Integrated Transportation Master Plan (Sitramp).
"Tentu untuk mempertajam kajian ini, kami akan melaksanakan kembali kajian yang komprehensif terkait dengan evaluasi seluruh layanan rute angkutan umum di Jakarta pada 2024-2025. Dan kami harapkan secara keseluruhan, ini bisa memberikan rekomendasi yang komprehensif," kata dia.
Rencana Penghapusan Koridor 1 Transjakarta Hindari Tumpang Tindih
Sebelumnya, Syafrin Liputo sempat menyampaikan bahwa rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dengan jalur MRT.
"Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan," kata Syafrin, Jumat (20/12).
Syafrin menyebutkan penghapusan koridor tersebut akan dilakukan setelah jalur MRT Lebak Bulus-Kota selesai dibangun.