Pemprov Sebar 200.000 Vaksin AstraZeneca di 3 Zona Hijau Kawasan Pariwisata di Bali
"Tidak ada masalah. Di Bali tidak ada yang seperti di Sulawesi Utara. Jalan terus. (Vaksin) 200.000 dosis di tiga zona itu," kata Suarjaya.
Pemerintah Provinsi Bali sejak pertengahan Bulan Maret 2021, sudah menerima 200.000 dosis atau vial vaksin AstraZeneca yang akan digunakan oleh masyarakat.
Namun, untuk jumlah vaksin tersebut akan digunakan di tiga zona hijau pariwisata. Yakni, di Sanur, Denpasar, Ubud di Kabupaten Gianyar, dan Nusa Dua di Kabupaten Badung.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyampaikannya, untuk vaksin itu sudah mulai disuntikkan ke masyarakat yang berada di tiga kawasan tersebut. Selain itu, untuk vaksin AstraZeneca sejauh ini di Bali tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan untuk di Bali akan terus dilanjutkan vaksinasi.
"Tidak ada masalah. Di Bali tidak ada yang seperti di Sulawesi Utara. Jalan terus. (Vaksin) 200.000 dosis di tiga zona itu," kata Suarjaya, saat dihubungi Selasa (30/3).
Ia juga menerangkan, untuk gejala KIPI memang ada tetapi gejala ringan seperti demam setelah divaksin. Hal itu, menurutnya sudah biasa karena habis di vaksin.
"Kalau yang ringan-ringan dan demam kan memang biasa. Namanya vaksin kadang-kadang ada yang demam. Tidak ada masalah. Jumlahnya tidak banyak hanya satu dua saja. (Vaksinasi) tetap dilanjutkan tidak ada masalah," ujar Suarjaya.
Baca juga:
PBNU: Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan Karena Suci
Kadinkes Gorontalo: Saya Menolak Vaksin Astrazeneca
Kiai Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto Tolak Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya
Survei SMRC: 50 Persen Warga Tak Bersedia Disuntik Vaksin AstraZeneca
Vaksinasi AstraZeneca di Sulut Disetop Usai Warga Ditemukan Rasakan KIPI
India Setop Sementara Ekspor Vaksin AstraZeneca, Berdampak ke Indonesia?