Pemuda Muhammadiyah Gelar Aksi Beri Dukungan ke KPU
"Kami siap mendukung KPU secara konstitusional,"
Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Aksi itu bertujuan untuk memberikan dukungan moril kepada KPU.
Aksi berlangsung sejak pukul 10.00 tepat di depan gerbang kantor KPU, Jakarta Pusat. Pantauan di lokasi, puluhan massa membentang spanduk 'Kami bersama KPU'.
-
Bagaimana Ketua KPU Hasyim Asy'ari diberhentikan? DKPP juga mengabulkan pengaduan pengadu seluruhnya. Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
-
Kenapa Ketua KPU Hasyim Asy'ari diberhentikan? Dalam sidang digelar oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI pada hari ini, Rabu (3/7), Hasyim Asy'ari dijatuhi sanksi pemberhentian tetap sebagai Ketua KPU RI."Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan," kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Siapa yang melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari? Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Kami siap mendukung KPU secara konstitusional," ucap orator dalam orasinya, Senin (6/5).
PP Pemuda Muhammadiyah menilai dugaan pelanggaran Pemilu murni kesalahan teknis dan oknum petugas. Mereka berpendapat tudingan kecurangan untuk mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu.
Hal itu, kata mereka, bertentangan dengan demokrasi. PP Muhammadiyah juga mengecam upaya provokasi masyarakat berupa people power.
"Apalagi mengarah pada upaya people power yang justru akan memprovokasi masyarakat untuk menolak hasil pemilu yang sudah sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang ada," ujar orator.
Pemuda Muhammadiyah memberikan lima pernyataan sikap kepada KPU:
1. Ikut berduka atas wafatnya penyelenggara Pemilu yang menjalankan tugas negara dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
2. Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi kinerja penyelenggara Pemilu naik KPU dan Bawaslu yang telah bekerja keras dalam memastikan terlaksananya Pemilu dengan baik.
3. Mendukung KPU dan Bawaslu untuk tetap Istiqomah menyelesaikan proses yang sedang berjalan sampai waktu yang sudah ditentukan.
4. Mengimbau kepada semua komponen masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penghitungan suara secara resmi.
5. Mengimbau kepada semua pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu untuk menempuh jalur konstitusional dan tidak perlu melakukan tindakan di luar mekanisme hukum yang dapat memancing emosi masyarakat dan mendelegitimasi penyelenggara.
Baca juga:
Polisi Amankan Daihatsu Sigra Berisi Ribuan Formulir C1 Palsu di Menteng
Penjelasan KPU Lambatnya Rekapitulasi Suara Luar Negeri
Gelembungkan Suara Caleg Petahana, 2 Anggota PPK di Riau Dipecat
Ramadan Usai Pemilu, MUI Ingatkan Saling Mengendalikan Diri
Jokowi Dapat Ucapan Selamat Pemilu Indonesia Berjalan Demokratis dari PM Australia