Pemuda Muhammadiyah nilai kerusuhan Mako Brimob mirip tragedi 1965
Hal itu dia nilai saat melihat beredarnya foto korban tewas yang tersebar ke masyarakat.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa ada kemiripan narasi atas kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua dengan Tragedi G30S/PKI. Hal itu dia nilai saat melihat beredarnya foto korban tewas yang tersebar ke masyarakat.
"Semuanya narasinya diciptakan detail. Siapa yang menyebarkan? Wartawan tahu enggak kondisi persis seperti itu? Yang disebarkan ke sosmed itu kondisinya parah, detail sekali. Itu kan mirip narasi 1965 dulu, sehingga ada legalitas moral. Seolah diciptakan legalitas moral kita bisa lakukan apapun kepada mereka yang kejam," tutur Dahnil di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
Menurut Dahnil, dengan pemicu tersebut, masyarakat bisa menjadi gelap mata dan mendukung langkah penegak hukum yang seharusnya terus dipantau. Jangan sampai melegalkan apapun tindakan TNI/Polri layaknya memberangus para terduga PKI di masa lalu.
"Bahkan jika benar pun, kita tak punya legalitas moral untuk itu. Jadi akhirnya di kasus 65 tentara bisa menghantam dan bahkan eksekusi siapa pun yang terindikasi terkait PKI. Yang terjadi saat ini? Dendam politik dan budaya tersisa sampai sekarang. Terus sekarang mau memberikan cek kosong seperti itu lagi? Ini mengkhawatirkan," jelas dia.
Berangkat dari itu, Muhammadiyah turut memberikan masukan kepada DPR terkait Revisi RUU Terorisme. Surat tersebut secara resmi diserahkan langsung kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo pada Senin 21 Mei 2018.
"Di sini pentingnya kami menyampaikan masukan soal Revisi UU Terorisme. Terakhir dua hari lalu kami sampaikan 10 masukan. Masukan pertama terkait penindakan, kedua tentang pencegahan. Dari nama, kami usulkan namanya UU Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme," Dahnil menambahkan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapolri usul rutan baru tahanan teroris dibangun di Cikeas
58 Napi teroris dipindah ke Gunung Sindur pelaku rusuh di Mako Brimob
Cuma 88 napiter Mako Brimob tertampung di Nusakambangan, Komisi III janjikan LP baru
'Rizal Ramli jangan lihat rusuh Mako Brimob hanya sepotong sudut pandang'
Rizal Ramli: Kepala Mako Brimob harus mengundurkan diri
MTA pusat mengecam aksi terorisme yang terjadi di Indonesia