Pemudik ke Ganjar: Mudik dengan Kapal Laut Nyaman, Bisa Istirahat dan Bawa Kendaraan
Menurut Ganjar, mudik menggunakan kapal merupakan pilihan dan cara yang bagus sebab mudik dengan kapal tidak hanya orangnya saja yang bisa diangkut, tapi kendaraan juga bisa ikut dibawa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut langsung ribuan peserta mudik gratis yang diangkut menggunakan KM Ciremai di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Sabtu (30/4).
Total ada sekitar 1.481 orang pemudik dan sekitar 300-an unit sepeda motor yang berangkat dari Jakarta dengan menempuh waktu perjalanan 14 jam.
-
Siapa yang digugat oleh Ganjar Pranowo ke MK? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
Ganjar berdiri di dekat dermaga setelah melihat kapal yang dinahkodai Komarudin hendak berlabuh langsung melambaikan tangan ke arah para pemudik.
Menurut Ganjar, mudik menggunakan kapal merupakan pilihan dan cara yang bagus sebab mudik dengan kapal tidak hanya orangnya saja yang bisa diangkut, tapi kendaraan juga bisa ikut dibawa.
"Ini bagus, tradisi ini bisa diteruskan sehingga yang mau pakai sepeda motor untuk pulang, Insyaallah jauh lebih nyaman dan selamat sehingga tidak ikut-ikutan yang di jalan. Nyaman begitu ya," katanya. Seperti dilansir dari Antara.
Ganjar mengungkapkan, dari jawaban pemudik yang sempat ditanyai diketahui perjalanan dengan kapal laut lebih nyaman, bisa tidur, makan dua kali dengan menu yang enak, serta dilayani dengan baik.
"Pelni juga melayani dengan baik, maka Menhub sedang menyiapkan, kalau kondisi lebih baik, maka tahun depan akan dilakukan lagi dengan lebih banyak lagi. Sebenarnya naik kereta dan naik kapal itu cara paling baik karena kemacetan jalur darat luar biasa. Kita sedang mengurai potensi-potensi macet," ujarnya.
Maryam, pemudik asal Wirosari, Purwodadi, mengaku senang akhirnya bisa mudik setelah dua tahun tidak mudik.
Dirinya dan keluarga sangat terbantu dengan Program Mudik Gratis menggunakan kapal karena biasanya kalau pulang kampung harus mengendarai sepeda motor dari Jakarta.
"Bangga sekali, senang begitu. Soalnya ini kan gratis, terus kita boleh bawa motor, katanya biar mengurangi kemacetan juga. Jadi senang, sudah dua tahun tidak pulang, kampung," kata Maryam.
Baca juga:
KemenPUPR Kebut Proyek Pansela Jawa Timur Agar Bisa Digunakan saat Lebaran
Pantauan Udara Polri, Volume Kendaraan di Tol Cikampek-Kalikangkung Masih Tinggi
Mengarungi Mudik via Kapal Menuju Bakauheni
Kakek 60 Tahun Mudik dari Bekasi ke Purwokerto Pakai Sepeda Ontel, Tempuh 380 KM
One Way dari Kalikangkung Diperpanjang sampai Bawen
Terjebak Macet di Tol Cikampek, Pemudik Pilih Matikan Mesin Kendaraan