Pemudik Lewat Tol Menurun, Warga Nekat Mudik Pakai Motor di Jalur Arteri Naik
"Saat hari keempat, hari Senin tanggal 27 baru mulai para pemudik ini yang mau mudik lalu lewat arteri. Banyak di arteri rata-rata roda dua, sepeda motor mulai agak ada peningkatan,"
Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya melaporkan angka pelanggaran larangan mudik berubah-ubah selama sepekan operasi Ketupat Jaya 2020. Sejak 24 April 2020 hingga 30 April 2020, volume kendaraan yang melintas di ruas tol mengalami penurunan. Namun, jumlah pemudik yang disetop di 16 pos pengamanan di jalur arteri mengalami kenaikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan banyak masyarakat mencoba peruntungan dengan menerobos pos pengamanan terpadu di jalur arteri.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
"Saat hari keempat, hari Senin tanggal 27 baru mulai para pemudik ini yang mau mudik lalu lewat arteri. Banyak di arteri rata-rata roda dua, sepeda motor mulai agak ada peningkatan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (1/5).
Pihaknya berencana menambah personel di 16 pos pengamanan jalur arteri guna memperketat pengawasan terhadap kendaraan-kendaraan yang nekat mudik.
"Makanya kekuatan di tempat-tempat jalur arteri akan kita tambah lagi ya. Itu hasil evaluasi kami untuk seminggu ini dan juga hasil kami monitoring kemarin langsung terjun ke lapangan, ke beberapa pos yang ada," ucap dia.
Sebelumnya, polisi mengagalkan 705 pengendara sepeda motor yang nekat mudik di tengah wabah Corona. Data itu dihimpun sejak 24 April 2020 sampai 30 April 2020.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo merinci, kendaraan sepeda motor yang kedapatan melanggar pada Senin 27 April 2020 berjumlah 83 pelanggar.
Angkanya kemudian mengalami kenaikan pada Selasa 28 April 2020 dengan jumlah 102 pelanggar. Pada hari berikutnya, pelanggar kembali meningkat menjadi 267 pelanggar. Sedangkan, pada Kamis 30 April 2020 jumlah menurun menjadi 253 pelanggar.
Menurut dia, sebagian besar pelanggar hendak keluar dari wilayah kabupaten Bekasi menuju Karawang melalui jalan arteri Kedung Waringin.
"Pelanggaran sepeda motor kami pantau dari 16 titik penyekatan yang ada di jalan arteri. Menurut data penyekatan sepeda motor terbanyak dilakukan di Kedung Waringin," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)