Pemulung ini bawa bayi yang ditemukan di semak ke Puskesmas karena takut sakit
Parmin menuturkan bayi yang ditemukan oleh Sujarwo itu kemudian langsung mendapatkan perawatan oleh petugas dari Puskesmas Bambanglipuro. Saat ini, kata Parmin, bayi dalam kondisi sehat.
Seorang bayi perempuan ditemukan oleh seorang pemulung bernama Sujarwo di Jalan Raya Barongan-Denokan, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Selasa (7/11). Bayi tersebut diduga dibuang oleh kedua orangtuanya hingga akhirnya ditemukan Sujarwo.
Saat menemukan bayi perempuan itu, Sujarwo tengah berkeliling mencari rongsok. Saat tengah mencari rongsok, tiba-tiba Sujarwo melihat sebuah kardus di semak-semak yang berada di pinggir Jalan Raya Barongan-Denokan.
Penasaran dengan isi kardus itu, Sujarwo pun kemudian mendekatinya. Saat akan mengambil kardus itu, Sujarwo menemukan sebuah selimut yang setelah dibuka ternyata berisi seorang bayi perempuan.
Kapolres Jetis, AKP S. Parmin menerangkan usai menemukan bayi perempuan itu, Sujarwo pun membawanya pulang ke rumahnya yang ada di Padukuhan Giren RT 03, Desa Sidomulyo Kecamatan Bambanglipuro, Bantul. Bayi itu dinaikkan ke kronjot tempat biasanya Sujarwo menaruh hasil rongsok yang didapatnya.
"Sesampainya di rumah, bayi itu kemudian diserahkan ke istri Sujarwo yang bernama Pujiyanti. Takut bayi kondisinya tidak sehat, Pujiyanti pun kemudian membawa bayi perempuan tersebut ke Puskesmas Bambanglipuro. Setelahnya kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Jetis," ungkap Parmin, Selasa (7/11).
Parmin menuturkan bayi yang ditemukan oleh Sujarwo itu kemudian langsung mendapatkan perawatan oleh petugas dari Puskesmas Bambanglipuro. Saat ini, kata Parmin, bayi dalam kondisi sehat.
"Dari pemeriksaan sementara petugas medis di Puskesmas Bambanglipuro, bayi memiliki berat sekitar 3 kilogram dan panjang 47 sentimeter. Oleh dokter sempat mendapatkan perawatan dengan memotong tali pusar dan memberikan suntikan anti tetanus serta memberi susu. Saat ini kami masih mencari dan menyelidiki siapa orang tua bayi perempuan ini," pungkas Parmin.