Pemungutan ulang di Teluk Naga, Wahidin-Andika kalahkan Rano-Embay
Sementara berdasarkan data dari 15 TPS, total suara yang diperoleh pasangan nomor urut 1 Wahidin-Andika sebesar 2.362 suara dan pasangan nomor urut 2 Rano-Embay sebesar 1.965 atau selisih 397 suara.
Pemungutan suara ulang (PSU) digelar di 15 TPS Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Minggu (19/2). Hasilnya, pasangan nomor urut satu Wahidin Halim-Andika Hazrumy unggul dari pasangan nomo urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
Di TPS 3, pasangan nomor urut 1 memperoleh 204 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 meraup 133 suara. Suara tidak sah 3 dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 550 orang.
Untuk TPS 4, dari jumlah DPT sebanyak 696 orang, yang datang ke TPS menggunakan hak suaranya pada hari ini sebanyak 372 orang. Pasangan nomor 1 memperoleh 243 suara dan nomor 2 memperoleh 128 suara.
Sementara berdasarkan data dari 15 TPS, total suara yang diperoleh pasangan nomor urut 1 sebesar 2.362 suara dan pasangan nomor urut 2 sebesar 1.965 atau selisih 397 suara.
Adapun pada pencoblosan tanggal 15 Februari 2017, pasangan nomor urut 1 memperoleh 2.058 suara dan pasangan nomor 2 memperoleh 1.756 suara atau selisih 298.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Ahmad Subagja mengatakan, PSU ini dilaksanakan atas rekomendasi Panwaslu atas laporan pembukaan kotak suara tanpa saksi.
"Ini bagian dari demokrasi dan kita laksanakan sesuai rekomendasi Panwaslu. Berdasarkan pantauan kami, PSU berjalan kondusif dan aman," katanya, Minggu (19/2).
Menurut Ahmad hasil PSU ini akan langsung dibawa ke desa. Kemungkinan besok akan dilakukan penghitungan di kecamatan.
"Besok langsung dihitung, karena cuma Kecamatan Teluknaga yang belum penghitungan suara," katanya.
Sementara dalam PSU ini, pihaknya tidak melibatkan sekretariat PPS yang melakukan pelanggaran pembukaan kotak suara kemarin.
"Kita sudah beri teguran dan tidak melibatkan mereka dalam penghitungan suara," tandasnya.
Baca juga:
Pegang bungkus roti Wahidin, Ketua KPU Tangerang disebut tak netral
Kotak suara di 3 TPS Kota Tangerang dikabarkan sudah dibuka
Hasil Pilkada belum keluar, Kubu Rano sudah minta pencoblosan ulang
Petugas KPPS Pilgub Banten buka 15 kotak suara secara diam-diam
Bagikan Rp 10 ribu agar dukung Wahidin-Andika, HR ditangkap warga
Meski 'dikeroyok', Rano Karno ngaku mampu saingi dinasti Atut
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Bagaimana Pilkada serentak dijalankan? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.