Penambahan petugas kesehatan haji jadi prioritas tahun depan
Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Mekkah ke Madinah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah mengecek sejumlah persiapan. Menag meninjau langsung perusahaan katering, pemondokan dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.
Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Mekkah ke Madinah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah mengecek sejumlah persiapan. Menag meninjau langsung perusahaan katering, pemondokan dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.
Dalam kesempatan itu, Menag menyoroti soal kekurangan petugas kesehatan. Rencananya, tahun depan petugas kesehatan akan diprioritaskan untuk ditambah. Karena itu, penambahan petugas haji Indonesia akan menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan haji tahun depan.
"Tidak hanya dokter, dokter spesialis, tapi juga perawat," kata Menag Lukman, Jumat (8/9).
Tahun ini, jumlah petugas medis tidak sebanding dengan jumlah jemaah haji Indonesia. Total jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 221 ribu. Tidak hanya Madinah, Mekkah, Arafah, dan Mina juga membutuhkan tenaga medis cukup banyak.
"Banyak jemaah kita yang membutuhan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Selain KKHI, Menag juga meninjau perusahaan katering PT Andalus. Perusahaan ini sudah 10 kali musim haji melayani katering jemaah haji Indonesia. Tahun ini, Andalus mendapatkan jatah 26.000 porsi selama musim haji.
"Mereka siap memberikan pelayanan," kata Menag.
Menurutnya, Andalus cukup berpengalaman dalam pelayanan katering jemaah haji. Perusahaan katering ini juga memiliki peralatan-peralatan memasak yang memadahi.