Pencuri bersenjata palu antarprovinsi di Kalimantan dibekuk
Pencuri bersenjata palu antarprovinsi di Kalimantan dibekuk. Tercatat pelaku MJI pernah beraksi di Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, Tabalong dan di Banjarmasin. Dalam aksinya, pelaku menyasar pedagang kios warung di Kalsel, yang korbannya umumnya adalah perempuan.
Tim jatanras gabungan Polda Kaltim dan Polda Kalsel meringkus MJI (58), terduga pelaku pencurian dengan kekerasan spesialis pemukul martil, di kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (15/2). Polisi menyita berbagai perhiasan emas diduga hasil kejahatan MJI.
Keterangan diperoleh, MJI diciduk sekira pukul 02.00 WITA. Tidak perlawanan dari MJI, setelah dia disergap tim Jatanras di rumah.
"Dia (MJI) adalah tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan, spesialis dengan cara memukul kepala korban dengan palu," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada merdeka.com, Kamis (16/2).
Tercatat pelaku MJI pernah beraksi di Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, Tabalong dan di Banjarmasin. Dalam aksinya, pelaku menyasar pedagang kios warung di Kalsel, yang korbannya umummya adalah perempuan.
"Modusnya, berpura-pura menawarkan barang-barang. Pemilik warung lengah, pelaku memukul kepala korban dengan palu. Setelah tidak sadarkan diri, barang-barang korban diambil," ujar Ade.
"Di rumah pelaku di Balikpapan, telah diamankan perhiasan emas bentuk gelang, juga liontin, jam tangan dan cincin batu akik. Ada juga buku tabungan berisi Rp 34 juta, diduga hasil jualan barang curian, dan motor dan mobil yang digunakan untuk beraksi," terang Ade.
Masih dalam penyelidikan kepolisian, ada 11 tempat kejadian perkara yang diduga dilakukan pelaku. Tidak hanya itu, 5 TKP di Balikpapan juga diduga dilakukan oleh pelaku yang dikenal sadis.
"Infomasi terbaru, pelaku (MJI) juga diduga merampok bank di Batam dengan enam kejadian. Untuk sementara ini, pelaku akan dibawa ke Kalsel karena TKP di sana lebih banyak," jelasnya.
"Kepolisian masih mengembangkan kasus ini. Menyelidiki berbagai kemungkinan, lokasi kejadian lainnya, di daerah lain," demikian Ade.